Jejak Arief Prasetyo, Dibawa Ahok, Karier Moncer di Era Jokowi

– Presiden Prabowo Subianto secara resmi memberhentikan Arief Prasetyo Adi dari jabatannya sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Sebagai penggantinya, Presiden menunjuk Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk memimpin lembaga tersebut.

Pergantian ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116 Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Pangan Nasional, yang diterbitkan di Jakarta pada Kamis (9/10/2025).

Dalam Keppres tersebut, disebutkan bahwa Arief diberhentikan dengan hormat serta mendapat ucapan terima kasih atas pengabdian dan kontribusinya selama menjabat di Bapanas.

"Memberhentikan dengan hormat Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional, disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut," demikian tertulis dalam Keppres tersebut.

Lebih lanjut dalam dokumen yang sama juga disebutkan, "Mengangkat Andi Amran Sulaiman sebagai Kepala Badan Pangan Nasional, dan kepada yang bersangkutan diberikan hak keuangan dan fasilitas lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan."

Jejak Arief Prasetyo Adi

Latar belakang eks Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi bukanlah birokrat maupun politisi. Ia merupakan teknokrat dengan karier panjang di bidang industri ritel.

Sebelum masuk ke pemerintahan, jebolan Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta ini lama malang melintang di sejumlah perusahaan ritel.

Ia pernah menjabat sebagai Deputy CEO sekaligus COO di PT Bez Retailindo, bagian dari Paramount Enterprise International, pada periode 2013–2015.

Karier Arief kemudian berlanjut di ke PT Lotte Shopping Indonesia, sebelum kemudian pindah di PT Hero Supermarket Tb.

Di jaringan supermarket milik konglomerat Saleh Kurnia itu, Arief sempat bertugas selama empat tahun di Hero Timika, kawasan Freeport.

Dibawa Ahok

Pada 29 September 2015, Arief dipercaya Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya dan memimpin perusahaan itu hingga 15 November 2020.

PT Food Station Tjipinang Jaya adalah perusahaan BUMD yang bergerak dalam bidang distribusi, penjualan, jasa pergudangan, pergudangan dalam resi gudang, jasa pertokoan, dan pengangkutan bahan pangan terutama beras.

Kinerja Arief dinilai sukses di perusahaan tersebut, misalnya ia dianggap banyak memperbaiki sistem pencadangan dan pasokan pangan, khususnya beras dan sejumlah bahan pokok di Jakarta, pemenuhan pangan murah, serta memosisikan produk-produk pangan Food Station di pasar ritel.

Belum genap lima tahun jabatannya sebagai Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief kemudian mengajukan pengunduran diri setelah ditawari kursi dirut BUMN.

Arief Prasetyo Adi dilantik Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Direktur Utama PT Rajawali Nusantara (RNI) Indonesia pada 16 November 2020 melalui Surat Keputusan Menteri BUMN No: SK - 365/MBU/011/2020.

Ia ditugasi pemerintah untuk membenahi sektor pangan di tingkat nasional dengan mengelola RNI yang merupakan holding BUMN pangan yang membawahi banyak anak dan cucu perusahaan.

Melejit di era Jokowi

Langkah kariernya berlanjut di lingkaran Istana ketika Presiden Joko Widodo melantik Arief sebagai Kepala Badan Pangan Nasional pada 21 Februari 2022 di Istana Merdeka, Jakarta.

Jokowi bahkan sempat menunjuk Arief Praseto Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri karena tersandung kasus korupsi.

Pasca-Pemilihan Presiden 2024, Arief masih melanjutkan jabatannya sebagai Kepala Bapanas di awal masa pemerintahan Prabowo. Namun, sebelum satu tahun berjalan, ia akhirnya diberhentikan dari posisinya.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi apakah eks Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi akan kembali mendapat penugasan lain di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Tag:  #jejak #arief #prasetyo #dibawa #ahok #karier #moncer #jokowi