Trump Umumkan Tarif 100% untuk Tiongkok, Pasar Kripto Rontok Rp 3.300 Triliun
Ilustrasi harga Bitcoin dan aset kripto lainnya yang anjlok karena kebijakan perang dagang Donald Trump. (Dhimas Ginanjar/Dall E/JawaPos.com)
08:36
11 Oktober 2025

Trump Umumkan Tarif 100% untuk Tiongkok, Pasar Kripto Rontok Rp 3.300 Triliun

 

 

– Pasar kripto kembali bergejolak setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi mengumumkan kebijakan tarif 100% terhadap seluruh produk impor asal Tiongkok mulai 1 November 2025.

Keputusan itu memicu kepanikan pasar dan menyebabkan nilai pasar kripto global anjlok lebih dari Rp 3.300 triliun hanya dalam hitungan jam.

Dalam pernyataannya di platform Truth Social pada Jumat (10/10) malam waktu AS, Trump menyebut langkah itu sebagai respons terhadap “posisi perdagangan Tiongkok yang luar biasa agresif” setelah Beijing mengumumkan pembatasan ekspor besar-besaran untuk hampir semua produknya.

“Tiongkok telah mengambil posisi yang belum pernah terjadi dalam sejarah perdagangan internasional, dan merupakan tindakan yang memalukan secara moral,” tulis Trump dikutip JawaPos.com dari media sosial Truth miliknya.

“Mulai 1 November, Amerika Serikat akan mengenakan tarif 100% atas semua produk dari Tiongkok dan memberlakukan kontrol ekspor terhadap perangkat lunak penting.”

Kabar ini langsung mengguncang pasar keuangan global. Data CoinGecko menunjukkan total kapitalisasi pasar kripto global anjlok dari USD 4,25 triliun menjadi USD 4,05 triliun, atau turun sekitar USD 200 miliar (Rp 3.300 triliun) hanya dalam beberapa jam setelah pengumuman tersebut.

Bitcoin (BTC) menjadi korban utama, merosot 10% ke USD 107.000 (sekitar Rp 1,76 miliar) dari posisi sebelumnya USD 122.000. Ethereum (ETH), XRP, dan BNB juga ikut terkoreksi tajam hingga 15%.

Gelombang penurunan ini datang setelah pengumuman Trump sebelumnya yang membatalkan rencana pertemuan dengan Presiden Xi Jinping dan mengancam “kenaikan tarif besar-besaran,” yang sudah lebih dulu menghapus nilai pasar sekitar USD 125 miliar dan melikuidasi posisi leverage senilai USD 800 juta.

Langkah terbaru ini menandai pergeseran dari ancaman ke aksi nyata, menggandakan tarif dan memperluas cakupan perang dagang hingga ke sektor teknologi, semikonduktor, kecerdasan buatan (AI), dan infrastruktur blockchain.

Analis memperingatkan bahwa kombinasi antara tarif dan kontrol ekspor tersebut dapat mengganggu rantai pasok global teknologi, yang selama ini menjadi tulang punggung bagi industri kripto dan keuangan digital.

“Kebijakan ini memperburuk ketidakpastian global, terutama bagi sektor yang bergantung pada pasokan chip dan perangkat lunak lintas negara,” tulis analis BeInCrypto.

Kepanikan investor langsung tercermin dalam aksi jual besar-besaran di bursa kripto dan saham teknologi. Para trader juga menutup posisi leverage untuk menghindari gelombang likuidasi lanjutan.

Analis memperkirakan Sabtu dan Minggu ini akan menjadi salah satu masa paling volatil di tahun ini bagi pasar aset digital. Bitcoin kini tengah menguji support psikologis di kisaran USD 105.000, sementara altcoin utama berpotensi mencatat kerugian lanjutan.

Pasar kini menanti langkah balasan dari Beijing, apakah China akan merespons dengan kebijakan serupa atau membuka peluang negosiasi ulang sebelum tenggat 1 November 2025.

 

Editor: Dhimas Ginanjar

Tag:  #trump #umumkan #tarif #untuk #tiongkok #pasar #kripto #rontok #3300 #triliun

KOMENTAR