



Adira-Mandala Merger, Tambah 250 Kantor Cabang
— PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance/ADMF) resmi mendapat persetujuan pemegang saham untuk merger dengan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance/MFIN).
Keputusan diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Senin (30/6/2025).
Adira Finance akan menjadi entitas penerima dalam penggabungan ini. Proses merger dijadwalkan efektif mulai 1 Oktober 2025.
Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila menyampaikan merger akan memperluas jangkauan bisnis.
"Itu adalah jumlah yang sangat besar. Artinya akses perusahaan kepada pasar menjadi lebih besar," kata Dewa saat konferensi pers.
Dengan masuknya Mandala Finance, Adira Finance akan menambah 250 kantor cabang. Ia juga menyebut nasabah Mandala akan mendapat pilihan produk yang lebih bervariasi.
Adira Finance sebelumnya dikenal dengan pembiayaan otomotif. Sementara Mandala lebih banyak bermain di segmen pembiayaan roda dua dan multi purpose loan (MPL).
"Karena Adira Finance itu bagian dari grup perbankan, sehingga kita bukan hanya membantu konsumennya dealer, tetapi bisnis dealer-nya kami bisa bantu dealer financing, stock financing, dan sebagainya," jelas Dewa.
Merger ini melanjutkan proses akuisisi Mandala Finance oleh Adira Finance dan induknya, Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (MUFG). Akuisisi rampung 13 Maret 2024 lewat MUFG Bank Ltd dan Adira Finance.
Saat itu, MUFG Bank dan Adira Finance menggelontorkan Rp 7 triliun untuk mengakuisisi 80,6 persen saham Mandala. MUFG Bank mengambil 70,6 persen, Adira Finance memegang 10 persen.
Per 28 Agustus 2024, MUFG Bank meningkatkan kepemilikan menjadi 89,26 persen melalui Penawaran Tender Wajib. Adira Finance tetap memegang 10 persen saham.
Setelah merger, total aset Adira Finance akan mencapai Rp 38,4 triliun.
Total pembiayaan yang dikelola lebih dari Rp 62 triliun. Adira juga akan memiliki lebih dari 850 jaringan bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia, serta melayani lebih dari 2,6 juta pelanggan aktif.