



Mobil Listriknya Dapat 200.000 Pesanan dalam 3 Menit, Saham Xiaomi Melonjak
Saham Xiaomi di Bursa Efek Hong Kong melonjak lebih dari 5 persen pada Jumat (27/6/2025), menyentuh rekor tertinggi baru.
Kenaikan ini terjadi sehari setelah mobil listrik terbaru mereka, Xiaomi YU7, mendapat sambutan luar biasa dari konsumen.
Xiaomi, yang selama ini dikenal sebagai produsen ponsel dan perangkat elektronik rumah tangga, mulai serius menantang Tesla di pasar kendaraan listrik mewah.
Dilaporkan CNBC, SUV YU7 dibanderol mulai 253.500 yuan atau sekitar Rp 573.191.385.
Harga ini lebih murah 10.000 yuan dibanding Tesla Model Y, yang dijual mulai 263.500 yuan atau Rp 595.802.485 di China.
Dalam peluncuran pada Kamis malam, CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan YU7 langsung menerima lebih dari 200.000 pesanan hanya dalam tiga menit.
Sebelumnya, analis Citi memperkirakan YU7 akan dijual di kisaran 250.000 hingga 320.000 yuan (USD 34.800–44.590 atau sekitar Rp563 juta–Rp721 juta), dengan penjualan bulanan diperkirakan menyentuh 30.000 unit.
Jika tren itu berlanjut, penjualan tahunan bisa menembus 300.000 hingga 360.000 unit.
Xiaomi sebelumnya juga merilis sedan SU7 yang dijual dengan harga lebih rendah dari Tesla Model 3.
Lei mengklaim SUV YU7 mampu mengungguli Tesla Model Y dalam berbagai aspek teknis, meskipun masih tertinggal dalam fitur bantuan mengemudi.
YU7 dilengkapi sistem bantuan pengemudi yang ditenagai chip Thor buatan Nvidia. Xiaomi mulai membuka prapenjualan pada Kamis pukul 22.00 waktu setempat, dengan pengiriman unit dijadwalkan dalam satu hingga lima minggu.
Daya Tempuh dan Fitur AI
SUV ini dirancang menempuh jarak hingga 760 kilometer dalam sekali pengisian daya, melebihi Tesla Model Y versi long range yang diklaim mampu menempuh 719 kilometer.
Jarak tempuh menjadi nilai jual utama di tengah kekhawatiran pengguna tentang frekuensi pengisian baterai.
Peluncuran YU7 terjadi di tengah persaingan harga kendaraan listrik yang kian ketat di China. Model ini juga hadir kurang dari setahun setelah Xiaomi meluncurkan mobil listrik pertamanya.
Meski tidak terlalu menonjolkan fitur kecerdasan buatan (AI) dibanding kompetitor lain, Xiaomi menyematkan sejumlah fitur pintar pada YU7.
Beberapa di antaranya memungkinkan pengemudi mengganti lagu lewat gerakan tangan atau meminta aplikasi untuk menunjukkan lokasi parkir. YU7 juga mendukung Apple CarPlay dan Apple Music.
Kacamata AI Saingi Produk Meta
Selain mobil listrik, Xiaomi juga memperkenalkan beberapa produk baru, termasuk kacamata pintar berbasis AI. Perangkat ini menyaingi produk Ray-Ban buatan Meta.
Kacamata AI Xiaomi memiliki lensa yang bisa berubah warna dan dapat memindai kode QR untuk pembayaran—mirip fitur umum di aplikasi ponsel pintar di China.
Perangkat ini juga dilengkapi kemampuan memotret, merekam video, hingga mengidentifikasi objek seperti bunga atau menerjemahkan teks dengan bantuan AI.
Kacamata ini dijual seharga 1.999 yuan (sekitar Rp323 juta atau USD 279). Meski begitu, Xiaomi belum berencana menjualnya secara internasional. Sebagai catatan, kacamata pintar Meta juga belum dijual resmi di China.
Tag: #mobil #listriknya #dapat #200000 #pesanan #dalam #menit #saham #xiaomi #melonjak