



Anggaran Belanja Belum Cair, Kapan Penyaluran Beras SPHP?
Badan Pangan Nasional (Bapanas) masih menunggu persetujuan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) perihal pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Padahal, Bapanas menargetkan pelaksanaan penyaluran beras SPHP dapat digelar akhir Juni 2025. Dimana, sebanyak 1,3 juta ton cadangan beras pemerintah (CBP) disalurkan ke pasar.
Operasi pasar ini perlu dilakukan pemerintah melalui Perum Bulog, lantaran harga beras di sejumlah daerah sudah melonjak melebihi harga eceran pemerintah (HET).
Ilustrasi beras.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengakui, harga beras di tingkat konsumen di beberapa wilayah terkerek naik 5 sampai 10 persen dari HET.
“Peningkatan harga beras hari ini di beberapa tempat sudah ada 5 sampai 10 persen, namun kami masih menunggu ABT untuk SPHP beras,” ujar Arief dikutip Senin (23/6/2025).
Soal waktu pencairan Anggaran Belanja Tambahan untuk SPHP Arief belum membeberkan lebih jauh. Menurutnya Bapanas telah berkoordinasi dengan Kemenkeu.
“Kami sudah melaporkan ke Kemenkeu," paparnya.
Adapun, volume penyaluran beras SPHP selama 2025 mencapai 1,5 juta ton. Realisasinya baru menyentuh 181,1 ribu ton dan masih tersisa 1,318 juta ton.
Arief mencatat perlu ada pembahasan di tingkat legislatif, terutama Komisi IV DPR RI, soal perencanaan SPHP dan bantuan sosial (bansos) pangan. Menurutnya, regulasi baru harus dirumuskan agar penyaluran SPHP dan bansos tak lagi menunggu ABT dari Kemenkeu.
"Kedepannya, izin bersama Komisi IV DPR RI, agar dapat mempersiapkan perencanaan untuk 2026. Dengan segala kerendahan hati, nanti kita akan buat plan untuk semua itu, sehingga semua SPHP, bantuan pangan, bantuan pangan luar negeri, itu tidak perlu menunggu ABT dari Kemenkeu. Tapi sudah ada anggarannya di situ," bebernya.
Tag: #anggaran #belanja #belum #cair #kapan #penyaluran #beras #sphp