



Harga Minyak Dunia Naik 3 Persen Usai Konflik Israel-Iran Kian Memanas
Harga minyak dunia naik sekitar 3 persen pada hari Kamis, setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan militer Israel untuk mengintensifkan serangan terhadap Iran. Di samping itu, investor dan pelaku pasar memperhatikan tanda-tanda apakah Amerika Serikat (AS) akan meningkatkan keterlibatan dalam konflik tersebut.
Patokan global untuk minyak Brent, naik 2,15 dollar AS, atau 2,8 persen, dan ditutup pada 78,85 dollar AS per barrel. Ini jadi penutupan tertinggi sejak 22 Januari 2025.
Sementara itu, minyak mentah AS naik 3,2 persen ke level tertinggi sesi 77,58 dollar AS per barrel pada satu titik.
Dikutip dari CNBC, Netanyahu memerintahkan militer Israel untuk mengintensifkan serangan terhadap target strategis di Iran dan target pemerintah di ibu kota negara itu, Teheran. Tujuan dari serangan itu adalah untuk melemahkan rezim Ayatollah.
Keputusan Israel untuk meningkatkan operasi militernya terhadap Iran itu muncul setelah rudal Iran dilaporkan menghantam sebuah rumah sakit besar di kota Beersheba di selatan. Katz mengancam pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei menyusul serangan terhadap rumah sakit itu.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump masih mempertimbangkan apakah akan memerintahkan serangan AS terhadap program nuklir Iran.
“Saya mungkin melakukannya, saya mungkin tidak melakukannya, maksud saya tidak seorang pun tahu apa yang akan saya lakukan,” kata Trump dikutip dari CNBC, Jumat (20/6/2025).
Gedung Putih mengatakan pada hari Kamis bahwa presiden akan memutuskan dalam waktu dua minggu apakah akan menyerang Iran.
Di luar itu, JPMorgan memperingatkan bahwa perubahan rezim di negara penghasil minyak utama seperti Iran dapat berdampak besar pada harga minyak global.
Kepala penelitian komoditas global di JPMorgan Natasha Kaneva bilang, Iran adalah salah satu produsen teratas di OPEC.
“Jika sejarah dapat dijadikan acuan, ketidakstabilan lebih lanjut di Iran dapat menyebabkan harga minyak naik secara signifikan dalam jangka waktu yang panjang,” kata dia.
Hilangnya pasokan akibat perubahan rezim menjadi tantangan untuk segera pulih.
"Yang selanjutnya mendukung kenaikan harga,” tutup Kaneva.
Tag: #harga #minyak #dunia #naik #persen #usai #konflik #israel #iran #kian #memanas