Archi Indonesia (ARCI) Kantongi Izin Panas Bumi di Bitung Kapasitas 40 MW
Paparan publik PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) di Rajawali Place, Jakarta, Kamis (19/6/2025). (KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY)
08:40
20 Juni 2025

Archi Indonesia (ARCI) Kantongi Izin Panas Bumi di Bitung Kapasitas 40 MW

- Perusahaan tambang emas, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) melakukan ekspansi bisnis ke sektor energi baru terbarukan (EBT), yakni panas bumi atau geothermal.

Perusahaan telah mengantongi izin pengelolaan panas bumi di Bitung, Sulawesi Utara, sebagai bagian strategi jangka panjang dan diversifikasi bisnis yang ditempuh sejak 2024.

Direktur Utama Archi Indonesia Rudy Suhendra mengatakan, izin itu telah diberikan kepada PT Toka Tindung Geothermal (TTG), perusahaan patungan yang dibentuk ARCI bersama PT Ormat Geothermal Indonesia pada 13 Juni 2025.

Perusahaan pun menargetkan bisa memproduksi listrik tenaga panas bumi sebesar 40 megawatt (MW).

"Ini menjadi langkah awal yang penting bagi diversifikasi energi bersih kami," ujar Rudy dalam paparan publik di Rajawali Place, Jakarta, Kamis (19/6/2025).

Setelah didapatkannya izin, ARCI menargetkan untuk TTG segera mendapatkan persetujuan lingkungan dan eksplorasi lanjutan guna mengkonfirmasi sumber daya dan cadangan panas bumi yang ada di wilayah konsesi tersebut.

Direktur Keuangan Archi Indonesia Hidayat Dwiputro Sulaksono mengatakan, perusahaan saat ini terus melakukan koordinasi dengan mitra strateginya, Ormat Geothermal Indonesia, untuk penyusunan anggaran dan pengerjaan proyek.

"Untuk kegiatan geothermal kami harus saling berkoordinasi dengan Ormat untuk budget dan sebagainya," ucapnya.

Adapun pada 2025, ARCI mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar 80 juta dollar AS, lebih rendah dari realisasi tahun lalu yang sebesar 91,8 juta dollar AS.

Penurunan itu dikarenakan sebagian besar infrastruktur pendukung telah rampung dibangun, terutama yang dibutuhkan untuk penambangan kembali pit Araren.

Hidayat menuturkan, mayoritas capex tahun ini akan digunakan perusahaan untuk mendukung eksplorasi dan pengembangan tambang bawah tanah (underground).

"Karena potensi di eksplorasi sama pengembangan tambang underground kita sangat signifikan. Jadi kita akan banyak berfokus di situ," pungkasnya.

Tag:  #archi #indonesia #arci #kantongi #izin #panas #bumi #bitung #kapasitas

KOMENTAR