The Fed Tahan Suku Bunga, IHSG Berpotensi Menguat
Layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. (Dok. Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
09:36
19 Juni 2025

The Fed Tahan Suku Bunga, IHSG Berpotensi Menguat

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi dibuka melemah 4,73 poin atau 0,07 persen ke posisi 7.103,06. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,82 poin atau 0,36 persen ke posisi 789,94.

Meski mengalami penurunan di sesi awal perdagangan, analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim memproyeksikan IHSG berpeluang menguat hari ini ditopang  arah kebijakan The Fed.

"Di tengah tekanan geopolitik eksternal yang meningkat dan minimnya sentimen positif baru, maka diperkirakan IHSG konsolidasi di kisaran 7.000 hingga 7.200," ujar Ratna Lim di Jakarta, Kamis.

Sesuai dengan perkiraan, The Fed mempertahankan suku bunganya tetap pada level 4,25-4,5 persen. The Fed akan mencermati dampak tarif impor, sebelum memutuskan arah kebijakan suku bunga berikutnya.

The Fed memperkirakan lebih sedikit penurunan suku bunga tahun depan di tengah kekhawatiran tentang pertumbuhan yang melambat dan inflasi yang lebih cepat.

The Fed mengindikasikan suku bunga acuan turun menjadi 3,9 persen pada tahun ini, mempertahankan perkiraan untuk dua kali penurunan suku bunga.

Untuk tahun 2026, The Fed memperkirakan suku bunga turun menjadi 3,6 persen, atau naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,4 persen pada bulan Maret. Untuk tahun 2027, The Fed merevisi suku bunga turun menjadi 3,4 persen, atau naik dari proyeksi sebelumnya 3,1 persen.

Di sisi lain, pelaku pasar masih mencermati terkait dengan meningkatnya intensitas perang antara Iran dan Israel dan kekhawatiran bahwa Amerika Serikat (AS) akan ikut serta dalam konflik tersebut.

Dari kawasan Eropa, Inflasi Inggris pada Mei 2025 menjadi 3,4 persen year on year (yoy) dari 3,5 persen (yoy) di April 2025, sesuai dengan perkiraan. Inflasi di Euro Area bulan Mei 2025 juga melambat menjadi 1,9 persen (yoy) dari 2,2 persen (yoy) di April 2025.

Dari dalam negeri, sesuai dengan perkiraan, Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI Rate pada level 5,5 persen. Keputusan ini sejalan dengan inflasi yang terkendali dalam kisaran target BI, stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global yang tinggi, serta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pada perdagangan Rabu (18/6/2025), bursa saham Eropa mayoritas bergerak melemah, diantaranya indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,11 persen, Euro Stoxx 50 melemah 0,36 persen, indeks DAX Jerman turun 0,50 persen, dan index CAC Prancis turun 0,36 persen.

Bursa saham AS di Wall Street ditutup variatif pada perdagangan Rabu (18/6/2025), indeks Dow Jones Industrial Average turun 01,0 persen, berakhir di 42.171,79. Indeks S&P 500 jatuh 0,03 persen dan ditutup di 5.980,97, sementara Nasdaq Composite menguat 0,61 persen dan berakhir di 19.546,83.

 

Editor: Mohamad Nur Asikin

Tag:  #tahan #suku #bunga #ihsg #berpotensi #menguat

KOMENTAR