
![[POPULER MONEY] Wilmar Group Milik Siapa? | PLN Gelar RUPS](https://jakarta365.net/uploads/2025/06/19/kompas/populer-money-wilmar-group-milik-siapa-pln-gelar-rups-1747207.jpg)


[POPULER MONEY] Wilmar Group Milik Siapa? | PLN Gelar RUPS
1. Wilmar Group Milik Siapa? Ini Profil Raksasa Sawit yang Kembalikan Dana Rp 11 Triliun di Kasus Korupsi Ekspor CPO
Wilmar Group kembali menjadi sorotan publik usai lima anak usahanya resmi menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi ekspor crude palm oil (CPO) atau bahan baku minyak goreng.
Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menyita dana senilai Rp 11,8 triliun dari Wilmar Group selaku tersangka korporasi dalam perkara tersebut.
Direktur Penuntutan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirtut Jampidsus), Sutikno, menjelaskan bahwa angka tersebut merupakan hasil perhitungan kerugian negara oleh BPKP dan ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
“Kerugian itu terdiri dari kerugian keuangan negara, illegal gain, dan kerugian perekonomian negara. Totalnya mencapai Rp 11.880.351.802.619,” kata Sutikno, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.
Selengkapnya simak di sini
2. PLN Gelar RUPS di Kantor Erick Thohir Sore Ini, Bakal Rombak Direksi?
PT PLN (Persero) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, pada hari ini, Rabu (18/6/2025).
Kabar RUPS itu dikonfirmasi oleh Komisaris Independen PLN Andi Arief. Ia mengungkapkan, RUPS BUMN sektor ketenagalistrikan ini digelar pukul 15.30 WIB.
"Iya, RUPS PLN, dimulai 15.30 WIB," ujar Andi ditemui di Kantor Kementerian BUMN.
Baca selengkapnya di sini
3. Sebut Ketidakpastian Global Berpotensi Permanen, Sri Mulyani Minta RI Siap-siap
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kondisi ketidakpastian global berpotensi terjadi secara permanen.
Hal itu disebabkan rezim bilateral antar negara yang lebih dominan mempengaruhi situasi global.
"Situasi hari ini dimana rezim bilateral menjadi dominan menyebabkan dunia akan terus dalam situasi bersitegang yang unfortunately kita tidak tahu kapan akan berakhir," ujar Sri Mulyani dalam acara Economic Update 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2025).
Simak selengkapnya di sini
4. Wilmar Group Buka Suara Soal Uang Sitaan Kejagung Rp 11,8 Triliun
Kejaksaan Agung menyita Rp 11.880.351.802.619, yang merupakan penyerahan dari lima terdakwa korporasi dalam Wilmar Group terkait kasus korupsi ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).
“Bahwa dalam perkembangan lima terdakwa korporasi tersebut mengembalikan uang kerugian negara yang ditimbulkannya, yaitu Rp 11.880.351.802.619,” ujar Direktur Penuntutan Kejaksaan Agung, Sutikno, dalam konferensi pers di Gedung Bundar Jampidsus, Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Dikutip dari Reuters, Rabu (18/6/2025), Wilmar Group mengatakan mereka telah menyerahkan Rp 11,8 triliun kepada Kejagung sebagai "uang jaminan."
Selengkapnya baca di sini
5. Profil Yovie Widianto, Musisi yang Jadi Komisaris BUMN Pupuk Indonesia
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan PT Danantara Asset Management menunjuk pianis dan musikus Yovie Widianto sebagai Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero).
Penunjukan ini berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danantara Asset Management selaku para pemegang saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pupuk Indonesia Nomor SK-156/MBU/06/2025, Nomor SK.014/DI-DAM/DO/2025 tanggal 16 Juni 2025.
Yovie saat ini masih menjabat sebagai Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Kreatif yang dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 22 Oktober 2024.
Simak profil lengkapnya di sini
Tag: #populer #money #wilmar #group #milik #siapa #gelar #rups