



PLN Laporkan Pendapatan Rp545 Triliun dan Tunjuk Petinggi TNI jadi Komisaris
PT PLN (Persero) mengukir sejarah baru di tahun 2024 dengan mencatatkan pendapatan fantastis sebesar Rp545,4 triliun, sekaligus menjadi rekor tertinggi sepanjang berdirinya perusahaan pelat merah ini. Kinerja gemilang ini menunjukkan ketangguhan PLN di tengah berbagai tantangan ekonomi dan geopolitik global.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian luar biasa ini. "Pencapaian ini tidak bisa dilepaskan dari peran besar dan keberpihakan pemerintah untuk mendukung PLN agar tetap kuat dan tangguh di tengah tantangan ekonomi dan geopolitik global," ujar Darmawan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (18/6/2025).
Sepanjang tahun 2024, PLN sukses membukukan penjualan tenaga listrik sebesar 306,22 terawatt hour (TWh), mencatatkan pertumbuhan impresif 6,17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini bahkan melampaui target pemerintah, mencapai 102,08 persen dari target 299,99 TWh. Penjualan yang masif ini menjadi penopang utama pendapatan perseroan, menyumbang Rp353,17 triliun, naik signifikan dari Rp333,19 triliun di tahun 2023. Tak hanya itu, laba bersih PLN juga melonjak hingga Rp17,76 triliun di tahun 2024.
Sektor rumah tangga menjadi tulang punggung penjualan listrik PLN, mendominasi 43 persen dari total penjualan, disusul oleh sektor industri (30 persen), bisnis (19 persen), dan lainnya (8 persen). Peningkatan penjualan ini tak lepas dari strategi PLN dalam menambah aset dan mengkonsolidasikan seluruh proses bisnisnya, menjadikannya perusahaan yang lebih modern, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan iklim bisnis global.
Berkat berbagai upaya strategis tersebut, jumlah pelanggan PLN tumbuh 5,88 persen atau setara dengan penambahan 3,72 juta pelanggan baru. Khusus di sektor rumah tangga, PLN terus memperluas jangkauan layanan melalui program listrik desa (Lisdes). Sesuai arahan pemerintah, pembangunan infrastruktur kelistrikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) terus digenjot, berhasil meningkatkan rasio elektrifikasi nasional menjadi 99,83 persen.
"Peningkatan jumlah pelanggan di sektor rumah tangga, khususnya di desa-desa, merupakan komitmen kami untuk memastikan pemerataan akses listrik di seantero Indonesia sesuai arahan pemerintah," tegas Darmawan. Penambahan ini juga berimbas positif pada peningkatan penjualan listrik pelanggan rumah tangga sebesar 130,43 TWh, naik 6,62 persen.
Tidak hanya fokus pada pemerataan, PLN juga turut berkontribusi aktif dalam menyukseskan program hilirisasi nasional yang dicanangkan pemerintah. Hal ini tercermin dari penjualan tenaga listrik di sektor industri yang meningkat sebesar 92,28 TWh atau tumbuh 4,17 persen dibandingkan tahun lalu.
Ke depan, PLN berkomitmen untuk terus menghadirkan suplai listrik yang bukan hanya andal, namun juga bersih dan terjangkau, sejalan dengan semangat swasembada energi. "PLN berkomitmen untuk terus mendukung program hilirisasi nasional sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan energi sekaligus mendorong pertumbuhan industri dalam negeri," tutup Darmawan.
Selain melaporkan kinerja keuangan, PLN juga melakukan RUPS LB dengan menetapkan pemberhentian dengan hormat anggota Dewan Komisaris, yaitu Susiwijono Moegiarso sebagai Komisaris.
Selanjutnya, RUPS LB mengangkat nama baru sebagai anggota Dewan Komisaris PLN, yakni Bambang Eko Suhariyanto sebagai Komisaris. Bambang merupakan Perwira Tinggi TNI Angkatan Udara (AU) yang pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Sosial di era Presiden Joko Widodo sejak 2018 dan saat ini menjabat Wakil Menteri Sekretaris Negara.
RUPS LB juga menetapkan pemberhentian dengan hormat sejumlah direksi, yaitu Edi Srimulyanti sebagai Direktur Retail dan Niaga serta Wiluyo Kusdwiharto sebagai Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan. RUPS LB juga menetapkan beberapa nama baru sebagai direksi PLN, yakni Edwin Nugraha Putra sebagai Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem, Rizal Calvary Marimbo sebagai Direktur Manajemen Pembangkitan, dan Arsyadany Ghana Akmalaputri sebagai Direktur Distribusi
Dewan Komisaris:
1. Burhanuddin Abdullah sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
2. Suahasil Nazara sebagai Wakil Komisaris Utama
3. Aminuddin Ma'ruf sebagai Komisaris
4. Dadan Kusdiana sebagai Komisaris
5. Jisman Parada Hutajulu sebagai Komisaris
6. Bambang Eko Suhariyanto sebagai Komisaris
7. Yazid Fanani sebagai Komisaris Independen
8. Mutanto Juwono sebagai Komisaris Independen
9. Andi Arief sebagai Komisaris Independen
10. Ali Masykur Musa sebagai Komisaris Independen
Dewan Direksi PLN:
1. Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama
2. Edwin Nugraha Putra sebagai Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem
3. Evy Haryadi sebagai Direktur Teknologi, Engineering dan Keberlanjutan
4. Adi Priyanto sebagai Direktur Retail dan Niaga
5. Sinthya Roesly sebagai Direktur Keuangan
6. Rizal Calvary Marimbo sebagai Direktur Manajemen Pembangkitan
7. Suroso Isnandar sebagai Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan
8. Arsyadany Ghana Akmalaputri sebagai Direktur Distribusi
9. Adi Lumakso sebagai Direktur Manajemen Risiko
10. Hartanto Wibowo sebagai Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis
11. Yusuf Didi Setiarto sebagai Direktur Legal dan Manajemen Human Capital.
Tag: #laporkan #pendapatan #rp545 #triliun #tunjuk #petinggi #jadi #komisaris