Kredit Macet Paylater Naik, Paling Banyak dari Generasi Baby Boomers

– Tingkat pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) di layanan buy now pay later (BNPL) terus meningkat.

Data PT Pefindo Biro Kredit (IdScore) menunjukkan, NPF BNPL naik 0,25 persen pada April 2025 dibanding Maret.

Kenaikan paling besar berasal dari kelompok usia di atas 60 tahun atau baby boomers. NPF mereka naik dari 3,9 persen atau Rp14,82 miliar pada Maret menjadi 5,36 persen atau Rp19,19 miliar pada April.

Di tengah tren ini, Chief Financial Officer Akulaku Finance Indonesia Aan Setiadi menyebut kualitas pembiayaan di perusahaannya masih terkendali.

“Secara umum, tingkat NPF untuk produk paylater di Akulaku Finance masih sesuai dengan ketentuan. Kami rutin melakukan pemantauan dan evaluasi sebagai bagian dari pengelolaan risiko perusahaan,” kata Aan kepada Kontan, Senin (16/6/2025).

Menurutnya, mayoritas pengguna Akulaku berasal dari usia produktif yang terbiasa menggunakan layanan keuangan digital.

Mereka aktif bertransaksi secara daring dan membutuhkan pembiayaan fleksibel yang bisa diakses cepat lewat aplikasi.

Menjawab risiko gagal bayar di kelompok usia tertentu, Akulaku menerapkan strategi mitigasi berbasis data dan perilaku pengguna.

“Mitigasi risiko kami berbasis data dan perilaku, termasuk segmentasi usia, riwayat pembayaran, dan kapasitas finansial. Proses akuisisi kredit juga dilakukan ketat dengan pendekatan berbasis data serta evaluasi berkala,” ucap Aan.

Ia menambahkan, Akulaku juga menerapkan sistem risk-based pricing dan teknologi untuk menjaga akurasi pengelolaan risiko.

“Dengan sistem ini, kami mendorong pertumbuhan portofolio yang sehat dan berkelanjutan,” ujarnya.

Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Kredit Macet Paylater Baby Boomers Meningkat, Akulaku Mitigasi Risiko Berbasis Data

Tag:  #kredit #macet #paylater #naik #paling #banyak #dari #generasi #baby #boomers