



IHSG Lanjutkan Tren Pelemahan, Pasar Saham Asia Kompak Melandai
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (13/6/2025). Sementara, mata uang garuda pagi ini menguat pada perdagangan pasar spot.
Melansir data RTI, pukul 09.02 WIB, IHSG bergerak di posisi 7.177,77 atau turun 26,59 poin (0,37 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.204,37.
Sebanyak 166 saham melaju di zona hijau dan 199 saham di zona merah. Sedangkan 198 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 974,35 miliar dengan volume 1,35 miliar saham.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, setelah tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan, kali ini inflasi dari sisi prousen mengalami kenaikan tipis.
Producer Price Index (PPI) Final Demand secara bulanan naik dari sebelumnya -0,2 persen menjadi 0,1 persen. Sedangkan secara tahunan, indeks yang sebelumnya 2,5 persen menjadi 2,6 persen.
Indeks ini penting karena mengukur perubahan harga barang dan jasa yang dijual oleh produsen. Indeks itu juga mencermintkan seberapa besar tekanan inflasi di tingkat produsen yang dapat memengaruhi inflasi.
Dari dalam negeri, indikasi perlambatan ekonomi mulai terlihat dari perilaku konsumen yang lebih berhati-hati dalam membelanjakan pendapatannya.
Menurut survei yang dirilis Bank Indonesia (BI) untuk Mei 2025, masyarakat cenderung mengurangi konsumsi dan lebih mengutamakan tabungan.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 7.120–7.330," kata dia dalam analisisnya, Jumat (13/6/2025).
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG tampaknya sedang menyelesaikan rangkaian koreksi.
Analisis Fibonacci projection menunjukkan bahwa target koreksi berada di antara 7.143 dan 7.159.
Secara garis besar, IHSG masih berada dalam tren naik selama tidak turun di bawah 7.083.
"Level support IHSG berada di 7.083, 6.994, 6.929, dan 6.811, sementara level resistennya di 7.225, 7.261, 7.345, dan 7.444. Indikator MACD menunjukkan kondisi netral," terang dia.
Kemudian, bursa kawasan Asia hari ini mayoritas dibuka di zona merah, dengan Strait Times turun 0,45 persen (17,58 poin) di level 3.904,61, Shanghai Composite turun 0,43 persen (14,76 poin) di level 3.387,89.
Sementara, Nikkei turun 1,10 persen (420,10 poin) di level 37.753,00, dan Hang Seng turun 0,10 persen (23,83 poin) di level 24.011,55.
Rupiah
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah.
Melansir data Bloomberg, pukul 09.07 WIB rupiah berada pada level Rp 16.272 per dollar AS atau melemah 33 poin (0,20 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 16.243,5 per dollar AS.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, pergerakan rupiah hari ini diperkirakan akan melemah terhadap dollar AS.
Hal itu bisa terjadi setelah adanya serangan Israel terhadap Iran yang membuat investor menghindari aset beresiko.
"Range pergerakan rupiah hari ini berkisar di rentang 16.200-16.300," ungkap dia.
Tag: #ihsg #lanjutkan #tren #pelemahan #pasar #saham #asia #kompak #melandai