Antam (ANTM) Bidik Jadi Pemain Utama Mineral Strategis Global
Direktur Utama (Dirut) PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Achmad Ardianto ditemui usai RUPST Tahun Buku 2024, di Jakarta, Kamis (12/6/2025). (ANTARA/Muzdaffar Fauzan )
09:12
13 Juni 2025

Antam (ANTM) Bidik Jadi Pemain Utama Mineral Strategis Global

- PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau ANTM menargetkan jadi pemain utama di industri pertambangan mineral strategis, seiring dengan transformasi yang tengah dilakukan perusahaan.

Direktur Utama Antam yang baru, Achmad Ardianto mengatakan, transformasi yang dilakukan perusahaan selaras dengan agenda hilirisasi nasional, namun akan tetap mengedepankan kepatuhan dan akuntabilitas.

Menurutnya, ke depan Antam akan fokus melanjutkan penguatan fundamental bisnis operasional eksplorasi dan tambang.

Serta, Antam akan memperkuat tata kelola perdagangan komoditas strategis, termasuk nikel, bauksit, dan emas, melalui penerapan prinsip transparansi dan efisiensi yang ketat di seluruh rantai pasok, dari hulu hingga hilir.

"Kami berkomitmen untuk tumbuh sebagai global key player dalam industri pertambangan yang berkelanjutan, dengan menempatkan penguatan model eksplorasi dan operasi penambangan serta tata kelola niaga komoditas strategis sebagai prioritas utama," ujar Ardianto dalam konferensi pers usai RUPST di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

 

Selain itu, penguatan sumber daya manusia yang kompeten dan integritas, serta budaya kerja yang adaptif, juga dilakukan Antam untuk menghadapi tantangan pasar global, disamping mendukung agenda hilirisasi nasional.

Perusahaan pun menargetkan produksi nikel bisa mencapai 21 juta wet metrik ton (wmt) dan bauksit 5 juta wmt di 2025. Angka ini diajukan dalam revisi rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) yang sebelumnya menargetkan produksi nikel 16,9 juta wmt dan bauksit 3,5 juta wmt.

Sementara produksi emas tahun ini ditargetkan sebanyak 962 kilogram (kg) atau setara dengan 30.929 troy ounces.

Secara penjualan, Antam membidik volume penjualan emas di 2025 bisa mencapai 40.031 kg, atau bahkan setara dengan tahun lalu yang mencapai 43.776 kg.

 

Direktur Komersial Antam Handi Sutanto mengatakan, untuk mencapai target itu semua, perusahaan telah menyiapkan investasi sebesar 500 juta dollar AS atau sekitar Rp 7 triliun di tahun ini.

"Secara anggaran, kami total investasi tahun ini adalah sekitar Rp 7 triliun atau kisarannya sekitar 500 juta dollar AS," ungkapnya.

Selain untuk menggenjot produksi, dana investasi tersebut juga akan digunakan untuk proyek-proyek pengembangan. Di antaranya, pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dan pembaruan fasilitas logam mulia di Gresik, Jawa Timur.

"Dan juga untuk penyelesaian dari pabrik smelter grade alumina refinery (SGAR) kami yang di Mempawah (Kalimantan Barat)," kata Handi.

 

Terkait pendanaannya, ia menuturkan, saat ini Antam memang tidak memiliki utang perbankan, yang sekaligus menunjukkan kondisi keuangan perusahaan dalam keadaan baik.

Meski begitu, dalam pendaanaan modal investasi, Antam saat ini tengah menjajaki pendanaan dari perbankan.

"Posisi neraca keuangan Antam sangat kuat untuk menopang pertumbuhan ke depan, itulah alasannya kenapa kami sedang menjajaki pendanaan dari perbankan. Sebesar untuk membiayai total investasi tahun ini tersebut. Statusnya mudah-mudahan bisa diselesaikan dalam waktu dekat ini," tutupnya. 

Tag:  #antam #antm #bidik #jadi #pemain #utama #mineral #strategis #global

KOMENTAR