Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global, Imbas Perang Dagang
IMF memproyeksikan ekonomi Indonesia 2025 akan tumbuh di bawah 5 persen, (SHUTTERSTOCK/NUMBER1411)
10:24
11 Juni 2025

Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global, Imbas Perang Dagang

Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global, khususnya karena dampak ketidakpastian perdagangan.

Dikutip dari CNBC, Rabu (11/6/2025), Bank Dunia kini memperkirakan ekonomi global akan tumbuh sebesar 2,3 persen pada tahun 2025, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,7 persen.

“Ini akan menandai tingkat pertumbuhan global paling lambat sejak 2008, selain dari resesi global secara langsung,” kata Bank Dunia dalam laporan Prospek Ekonomi Global.

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. FREEPIK/PIKISUPERSTAR Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.

Ketidakpastian perdagangan telah membebani prospek pertumbuhan ekonomi global, menurut Bank Dunia.

“Perselisihan internasional, tentang perdagangan, khususnya, telah mengubah banyak kepastian kebijakan yang membantu mengurangi kemiskinan ekstrem dan memperluas kemakmuran setelah berakhirnya Perang Dunia II,” kata Indermit Gill, wakil presiden senior dan kepala ekonom Grup Bank Dunia, dalam laporan tersebut.

Bank Dunia juga memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi 2025 untuk AS sebesar 0,9 poin persentase menjadi 1,4 persen dan mengurangi ekspektasi PDB zona Eropa sebesar 0,3 poin persentase menjadi 0,7 persen.

Bank Dunia menyatakan, eskalasi ketegangan perdagangan dapat menekan pertumbuhan ekonomi lebih rendah lagi, tetapi gambarannya dapat membaik jika negara-negara ekonomi utama mencapai kesepakatan perdagangan yang langgeng.

“Analisis kami menunjukkan bahwa jika sengketa perdagangan saat ini diselesaikan dengan kesepakatan yang memangkas separuh tarif relatif terhadap levelnya pada akhir Mei 2025, pertumbuhan global dapat lebih kuat sekitar 0,2 poin persentase rata-rata selama tahun 2025 dan 2026,” ujar Gill.

AS dan banyak mitra dagangnya saat ini sedang bernegosiasi setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif tinggi pada banyak negara pada April 2025.

Minggu ini, misalnya, AS dan China bertemu di London setelah kedua negara sepakat untuk mengurangi tarif sementara setelah pembicaraan pada Mei 2025.

Negosiasi juga masih berlangsung antara AS dan Uni Eropa dengan waktu kurang dari sebulan sebelum tarif yang diumumkan sebelumnya mulai berlaku penuh.

Dalam memangkas ekspektasi pertumbuhan globalnya, Bank Dunia mengikuti berbagai lembaga lain, termasuk Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), yang juga mengutip dampak dari perdagangan dan ketidakpastian terkait tarif sebagai faktor utama.

OECD mengatakan awal bulan ini bahwa mereka memperkirakan pertumbuhan global akan melambat menjadi 2,9 persen pada tahun 2025, juga memperingatkan perkiraannya dengan potensi perkembangan tarif di masa mendatang.

Sebelumnya, OECD memperkirakan pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,1 persen tahun ini.

Tag:  #bank #dunia #pangkas #proyeksi #pertumbuhan #ekonomi #global #imbas #perang #dagang

KOMENTAR