



Strategi BCA Bantu Pejuang KPR agar Cicilan Tak Macet
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membeberkan sejumlah strategi untuk dapat membantu pejuang KPR atau Kredit Pemilikan Rumah agar tetap lancar membayar cicilan.
Executive Vice President Consumer Loan BCA Welly Yandoko menjelaskan, dalam menyalurkan kredit, KPR BCA selalu melakukan analisis secara mendalam terhadap kemampuan debitor dalam membayar cicilan demi memastikan kelancaran pembayaran ke depannya.
"Selain itu, calon debitor KPR BCA juga ditawarkan berbagai pilihan suku bunga yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya," kata dia kepada Kompas.com, ditulis Jumat (6/6/2025).
Sebagai contoh, ia menceritakan, untuk mempermudah calon debitor dalam mempersiapkan rencana keuangan di masa yang akan datang dengan lebih matang, maka dapat menggunakan pilihan suku bunga dengan masa fixed yang panjang hingga 10 tahun.
"Sehingga calon debitur sudah dapat memperhitungkan jumlah angsuran yang akan dikenakan selama masa fixed tersebut," imbuh dia.
Adapun, untuk membuat para pejuang KPR tidak mengalihkan KPR-nya ke bank lain, BCA memastikan debitor mendapatkan informasi yang cukup.
Welly menjelaskan, pada saat penawaran, KPR BCA selalu memberikan informasi di depan kepada nasabah mengenai pemberlakuan bunga dan besaran cicilan yang harus dibayarkan.
Hal itu juga termasuk bila suku bunga fixed berakhir dan berubah ke suku bunga floating. Dengan begitu, nasabah bisa mengantisipasi di awal bila terjadi perubahan besaran cicilan.
Selain itu, melihat kondisi suku bunga floating di KPR BCA yang cukup stabil, seharusnya dapat lebih memberikan gambaran bagi debitor untuk memperkirakan kenaikan cicilan yang disebabkan oleh perpindahan suku bunga fixed ke floating ini.
Namun jika ada debitor yang berkeinginan pindah ke bank lain saat masa floating, BCA akan melakukan eksplorasi mendalam untuk mengetahui alasan tiap debitor.
"Kami akan mengedukasi debitur mengenai plus minus yang akan didapatkan, termasuk biaya yang mungkin timbul dibandingkan dengan manfaat yang akan didapatkan, sehingga bisa memberikan solusi terbaik bagi debitor," tutup dia.
Sebagai informasi, tren pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BCA sejak 2023 terus mengalami peningkatan.
Posisi akhir 2024 KPR BCA bertumbuh sebesar 11,2 persen secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Namun di awal 2025 ini, KPR BCA mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan akhir tahun 2024 lalu.
"Hal ini disebabkan antara lain oleh kondisi makroekonomi yang kurang baik sehingga menyebabkan terjadinya pelambatan ekonomi Indonesia yang cukup berdampak kepada permintaan kredit," kata Welly.