RI Stop Impor BBM dari Singapura, Pertamina: Kami Siap Ikuti Arahan...
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso pada Press Conference Pertamina di Jakarta, Senin (14/4/2025). (DOK. Humas Pertamina)
19:52
11 Mei 2025

RI Stop Impor BBM dari Singapura, Pertamina: Kami Siap Ikuti Arahan...

- Pemerintah bakal menghentikan impor bahan bakar minyak (BBM) dari Singapura. Nantinya, impor BBM akan dialihkan ke negara lain, salah satunya Amerika Serikat (AS).

Terkait rencana itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, sebagai pelaksana penugasan, Pertamina siap mengikuti arahan pemerintah.

"Prinsipnya kita akan mengikuti arahan pemerintah," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (11/5/2025).

Meski begitu, Pertamina masih menunggu arahan resmi dari pemerintah terkait kebijakan impor BBM tersebut.

Paralel, Pertamina juga akan melakukan kajian terkait aspek-aspek yang akan mempengaruhi peralihan impor dari Singapura ke negara lain.

"Sambil menunggu arahan resmi, kami juga akan mengkaji dan mensimulasikan seluruh aspek secara komprehensif, termasuk logistic cost-nya," kata Fadjar.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan Indonesia bakal menghentikan impor BBM dari Singapura, dan mengalihkan ke negara lain salah satunya AS.

"Bukan kata mungkin lagi nih, sudah hampir pasti, kita akan mengambil minyak dari negara lain yang bukan dari negara itu (Singapura). (Impor dialihkan) salah satu di antaranya AS," ujarnya ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Pengalihan impor BBM dari Singapura ke AS dilakukan mengingat kondisi geopolitik dan geoekonomi global saat ini.

Indonesia pun sedang berupaya untuk menyeimbangkan perdagangan dengan AS di tengah negosiasi kebijakan tarif.

"Jadi dialihkan (dari Singapura) sebagian (ke AS). Kan kita sudah mempunyai perjanjian dengan AS, salah satu yang kita tawarkan itu adalah kita harus membeli beberapa produk dari mereka diantranya BBM, minyak mentah dan LPG," jelas Bahlil.

Menurut Bahli peralihan impor dari Singapura ke negara lain akan mulai dilakukan dalam waktu 6 bulan ke depan. Hal ini seiring dengan Pertamina sedang membangun dermaga yang dapat menampung kapal berukuran besar.

Adapun peralihan impor akan dilakukan secara bertahap, hingga akhirnya RI benar-benar berhenti mengimpor BBM dari Singapura.

"(Dalam) 6 bulan, sekarang kan Pertamina lagi membangun dermaga-dermaga yang bisa (memuat) kapal impor yang besar, karena kalau dari Singapura kan kapalnya yang kecil-kecil. Itu juga salah satu alasan," ucap Bahlil.

Tag:  #stop #impor #dari #singapura #pertamina #kami #siap #ikuti #arahan

KOMENTAR