



Ekonom Sarankan Investasi Teknologi Keamanan bagi Bank Emas
- Keamanan dan jaminan keaslian emas menjadi tantangan utama dalam operasional bank emas atau bullion bank. Oleh karena itu, investasi dalam teknologi keamanan mutakhir dinilai sangat penting untuk memastikan integritas transaksi dan kepercayaan investor.
Head of Center of Macroeconomics and Finance INDEF, M Rizal Taufikurahman, menegaskan bahwa pengembangan teknologi digital, seperti blockchain dan sensor IoT, harus dioptimalkan guna mengantisipasi potensi manipulasi data dalam transaksi emas.
“Dalam konteks ini, pengawasan yang intensif dan audit berkala oleh lembaga otoritas sangat krusial untuk mencegah praktik-praktik yang merugikan investor serta menjaga stabilitas pasar,” ujar Rizal di Jakarta, Senin (24/2/2025) seperti dilansir dari Antara.
Lebih lanjut, Rizal menekankan pentingnya kolaborasi antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), serta lembaga jasa keuangan (LJK) guna memastikan standar operasional yang ketat dapat diterapkan secara menyeluruh.
Selain itu, edukasi pasar menjadi faktor kunci agar masyarakat memahami mekanisme investasi di bullion bank dan mampu mengelola risiko dengan lebih bijak.
Bullion Bank sebagai Strategi Diversifikasi Aset
Pembentukan bullion bank di Indonesia dinilai sebagai langkah strategis pemerintah dalam menghadapi dinamika ekonomi global serta memperkuat diversifikasi aset nasional.
Rencana peresmian bullion bank pada 26 Februari 2025, yang didukung oleh penerbitan Peraturan OJK (POJK) Nomor 17 Tahun 2024, menandai komitmen pemerintah dalam mengintegrasikan emas sebagai instrumen keuangan yang kredibel.
Namun, Rizal mengingatkan bahwa masih terdapat tantangan besar terkait kesiapan infrastruktur dan harmonisasi regulasi.
“Keberhasilan bullion bank sangat bergantung pada kesiapan sistem teknologi, kekuatan regulasi, serta sinergi lintas lembaga,” katanya.
Potensi dan Tantangan Bullion Bank
Dengan penerapan pengawasan ketat dan teknologi keamanan canggih, bullion bank diharapkan mampu menempatkan Indonesia sebagai pionir inovasi keuangan berbasis aset fisik di era digital.
Namun, tanpa komitmen kuat dari seluruh pemangku kepentingan, tantangan terhadap integritas pasar dan kepercayaan investor masih akan menjadi isu utama.
Dari sisi prospek, bullion bank menawarkan peluang menarik dalam memperkaya portofolio investasi, terutama sebagai aset safe haven yang terbukti stabil di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Selain itu, model perbankan berbasis emas ini membuka peluang inovasi baru, seperti pengembangan produk derivatif dan integrasi blockchain untuk transparansi transaksi.
“Keberhasilan inisiatif ini sangat bergantung pada sinergi antara regulator, pelaku industri, dan penyedia teknologi agar likuiditas pasar serta stabilitas sistem keuangan tetap terjaga,” pungkas Rizal.
Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto telah mengumumkan pembentukan bank emas yang akan diresmikan pada 26 Februari mendatang.
Dalam keterangan pers di Istana Merdeka Jakarta pada 17 Februari, Prabowo menyoroti pentingnya bullion bank sebagai solusi untuk menyimpan emas hasil tambang dalam negeri agar tidak langsung diekspor tanpa ada penyimpanan khusus.
Sejalan dengan kebijakan ini, OJK telah memberikan izin usaha bulion kepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) pada 12 Februari 2025. Selain BSI, PT Pegadaian (Persero) juga telah mengantongi izin usaha bulion sejak 23 Desember 2024.
Sebelumnya, OJK menerbitkan POJK Nomor 17 Tahun 2024 yang mengatur kegiatan usaha bulion, termasuk simpanan emas, pembiayaan, perdagangan, dan penitipan emas oleh LJK.
Tag: #ekonom #sarankan #investasi #teknologi #keamanan #bagi #bank #emas