

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan. (Humas PBNU)


Luhut Sebut UEA Tertarik Investasi Senilai USD 10 Miliar di Danantara Lewat Proyek EBT
- Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) tertarik untuk berinvestasi di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Ketertarikan ini tak lain, kata Luhut, berkat Danantara yang diperbolehkan untuk membangun kerja sama bisnis proyek pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) dengan perusahaan luar negeri manapun. "Bagi saya bapak dan ibu, yang terpenting bukan hanya itu saja, Dhanantara memperbolehkan membuat kerja sama dengan perusahaan manapun di luar Indonesia," kata Luhut dalam Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025 di Jakarta, Kamis (20/2). Lebih lanjut, dia memberi contoh Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohamed Al Mazrouei yang berminat untuk berinvestasi proyek EB sebesar 10 GigaWatt atau setara USD 10 miliar. Hal itu disampaikan Suhail, kata Luhut, saat mereka melakukan kunjungan ke Indonesia dan menerima penjelasan soal rencana pembangunan pembangkit EBT yang mencapai 72 GigaWatt. "10 hari yang lalu, saya bertemu dengan Menteri Energi UEA, Menteri Suhail, di kantor saya. dan saya jelaskan kepadanya tentang Danantara, dan saya katakan kepadanya juga 72 gigawatt energi terbarukan yang sedang dibangun hari ini, panas bumi, pembangkit listrik tenaga air, tenaga surya angin, panel surya terapung dan lain-lain," jelas Luhut. "Dan dia (Suhail) berkata oke, kita boleh bergabung dengan 10 GigaWatt, 10 GigaWatt adalah USD 10 miliar. Jadi bisa dibayangkan banyak sekali peluang saat ini, oleh karena itu transparansi dan pengelolaannya akan sangat profesional," sambungnya. Untuk diketahui, Danantara dibentuk dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan memudahkan koordinasi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mirip dengan model Temasek di Singapura dan Khazanah Berhad di Malaysia. Bakal diluncurkan pada Senin (24/2) oleh Presiden Prabowo Subianto nantinya, Danantara akan menjadi Sovereign Wealth Fund atau pengelola aset dengan dana kelolaan awal USD600 miliar atau setara dengan Rp9.429,8 triliun (Rp 15.716 per USD). Ditetapkan sebagai super holding, Danantara nantinya terdiri dari tiga perbankan milik negara beraset jumbo. Diantaranya ada PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. Selain perbankan, Danantara juga akan menaungi perusahaan pelat merah di bidang energi dan telekomunikasi. Meliputi PT PLN, PT Pertamina, PT Telkom Indonesia Tbk, MIND ID, dan Indonesia Investment Authority (INA).
Editor: Sabik Aji Taufan
Tag: #luhut #sebut #tertarik #investasi #senilai #miliar #danantara #lewat #proyek