''Curhat'' Wamentan: Tiap Hari Kami Ditanya Pak Prabowo soal Harga Gabah dan Serapan Bulog...
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono saat ditemui usai peringatan HUT ke-17 Gerindra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).(Shela Octavia)
05:48
20 Februari 2025

''Curhat'' Wamentan: Tiap Hari Kami Ditanya Pak Prabowo soal Harga Gabah dan Serapan Bulog...

- Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan bahwa dirinya dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ditanya Presiden Prabowo Subianto soal harga gabah dan serapan Perum Bulog setiap hari.

Hal itu diungkapkan Sudaryono dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Teritorial Markas Besar TNI yang bertajuk “Sinergi Akselerasi Swasembada Pangan Nasional” di Denma Mabes TNI, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

“Setiap hari kami ditanya langsung oleh Bapak Presiden. Tidak hanya Pak Menteri, saya juga setiap hari ditanya bagaimana pergerakan harga gabah dan target serapan Bulog,” ujar Sudaryono.

Oleh karena itu, Kementan terus memastikan bahwa gabah diserap sesuai harga pembelian pemerintah (HPP).

Diketahui, pemerintah memastikan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani menjadi Rp 6.500 per kilogram.

“Jadi kita harus gaspol rem blong untuk memastikan harga gabah stabil dan petani sejahtera,” kata Sudaryono.

Dalam kesempatan itu, Sudaryono juga meminta bantuan penuh dari TNI untuk memastikan harga serapan gabah Perum Bulog stabil.

Sudaryono menekankan bahwa harga gabah kering panen (GKP) harus dijaga minimal Rp 6.500 per kilogram, sesuai dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto.

“Jika harga anjlok, petani akan merugi dan dampaknya bisa mengganggu produksi musim tanam berikutnya. Oleh karena itu, saya meminta bantuan penuh dari TNI untuk memastikan serapan Bulog berjalan optimal dan harga tetap stabil,” kata Sudaryono.

Sudaryono mengatakan, jika harga jatuh di bawah Rp 6.500 per kilogram, petani akan mengalami kerugian dan bisa berdampak pada produktivitas pada musim tanam berikutnya.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa kebijakan harga minimum gabah itu harus dijalankan di lapangan.

Sudaryono berharap kerja sama antara Kementan dan TNI bisa diperkuat agar serapan gabah berjalan maksimal.

“TNI bukan hanya mitra, tetapi juga mata, telinga, dan corong keberhasilan program pertanian kita. Kalau TNI sudah turun tangan, semua bisa beres. Mari kita perkuat sinergi ini agar petani semakin sejahtera dan Indonesia bisa mencapai swasembada pangan lebih cepat,” kata dia.

Editor: Nirmala Maulana Achmad

Tag:  #curhat #wamentan #tiap #hari #kami #ditanya #prabowo #soal #harga #gabah #serapan #bulog

KOMENTAR