Luhut: Harus Hati-hati Alokasikan Rp 300 Triliun Hasil Efisiensi Anggaran ...

- Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah harus berhati-hati dalam mengalokasikan dana sekitar Rp 300 triliun hasil dari kebijakan efisiensi anggaran.

Menurut Luhut, alokasi anggaran hasil efisiensi harus dipelajari secara seksama.

"Kita harus berhati-hati lagi tentang bagaimana mengalokasikan Rp 300 triliun (hasil efisiensi anggaran) ini dan bagaimana kita mendapatkan 300 triliun rupiah itu. Sesuatu seperti ini harus kita pelajari dengan saksama," ujar Luhut saat berbicara pada Indonesia Economic Summit (IES) 2025 di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

PIXABAY/DARNO BEGE Ilustrasi rupiah, uang rupiah.

Meski demikian, Luhut menyampaikan bahwa efisiensi anggaran penting dilakukan. Sebab, nantinya akan membawa dampak ganda pada ekonomi lokal.

"Langkah-langkah efisiensi anggaran dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas belanja dan meningkatkan efek berganda pada ekonomi lokal. Saya pikir ini sangat penting, efisiensi anggaran," jelasnya.

Luhut bilang DEN juga memberikan saran kepada Presiden Prabowo soal penerapan efisiensi anggaran.

Presiden pun menurutinya dengan memperhatikan saran-saran para ekonom DEN.

"Kita kan saran ke presiden. Saya kira presiden sangat memperhatikan ya," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa nilai efisiensi anggaran untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 akan tetap sebesar Rp 306,69 triliun.

Pernyataan ini disampaikan meskipun terdapat penyesuaian nilai efisiensi di berbagai kementerian dan lembaga melalui proses rekonstruksi anggaran.

Sri Mulyani menegaskan bahwa angka efisiensi anggaran tersebut konsisten dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

"Besaran efisiensi anggaran ini tidak mengalami perubahan," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI pada Kamis, 14 Februari 2025.

Tag:  #luhut #harus #hati #hati #alokasikan #triliun #hasil #efisiensi #anggaran