Antusiasme Wisatawan Asing Gunakan Kereta Api di Indonesia Meningkat
Potret wisatawan mancanegara penumpang kereta api. (Dokumentasi PT Kereta Api Indonesia)
22:04
16 Februari 2025

Antusiasme Wisatawan Asing Gunakan Kereta Api di Indonesia Meningkat

- PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat peningkatan minat wisatawan mancanegara dalam menggunakan kereta api sebagai moda transportasi utama saat berwisata di Indonesia.

Peningkatan ini sejalan dengan upaya KAI dalam menghadirkan layanan yang lebih nyaman, modern, dan berkelanjutan.

"Minat wisatawan mancanegara untuk bepergian dengan kereta api semakin meningkat," ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (16/2/2025).

Anne mengungkapkan bahwa pada Januari 2025, jumlah penumpang WNA mencapai 44.502 orang, meningkat 26,06 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencatat 35.303 penumpang.

Sepanjang tahun 2024, total wisatawan asing yang menggunakan layanan Kereta Api Jarak Jauh mencapai 615.055 orang. Puncaknya terjadi pada September 2024, di mana jumlah penumpang mencapai 65.916 orang dalam satu bulan.

Menurut Anne, angka tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak wisatawan asing yang memilih kereta api karena kenyamanan, keamanan, serta aspek ramah lingkungan yang ditawarkan moda transportasi ini.

“Kami melihat bahwa semakin banyak wisatawan asing memilih kereta api sebagai moda transportasi utama selama berada di Indonesia. Hal ini tentu sejalan dengan upaya KAI dalam menghadirkan layanan yang tidak hanya modern dan nyaman, tetapi juga berkelanjutan,” jelasnya.

Sebagai bagian dari inovasi layanan, KAI telah menghadirkan generasi terbaru kereta api yang mengutamakan kenyamanan penumpang.

Fasilitas modern seperti kursi ergonomis, USB charging port, Wi-Fi gratis, hingga desain interior yang lebih stylish semakin menambah daya tarik bagi wisatawan.

“Selain itu, KAI juga terus meningkatkan layanan pelanggan dengan kemudahan akses melalui aplikasi Access by KAI, pembayaran digital yang lebih praktis, serta berbagai promo menarik yang membuat perjalanan lebih hemat dan fleksibel,” tambah Anne.

Dari data yang tercatat, sejumlah stasiun tujuan utama wisatawan asing menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap kota-kota bersejarah dan destinasi wisata unggulan.

 

Sepuluh stasiun dengan jumlah penumpang WNA tertinggi sejak Januari 2024 hingga pertengahan Februari 2025 adalah Yogyakarta, Gambir, Bandung, Surabaya Gubeng, dan Malang.

Selain itu, Stasiun Pasarsenen, Semarang Tawang Bank Jateng, Probolinggo, Surabaya Pasar Turi, dan Stasiun Lempuyangan juga menjadi tujuan favorit.

"Selain Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Bandung, Malang, dan Semarang, kota lain seperti Jember, Mojokerto, Banyuwangi, Solo Balapan, Purwokerto, Cirebon, Tebing Tinggi, Lalang, dan Medan juga semakin diminati wisatawan asing yang menggunakan kereta api," ungkap Anne.

Lebih lanjut, Anne menekankan bahwa KAI terus berupaya mewujudkan operasional yang lebih ramah lingkungan.

Perjalanan dengan kereta api dinilai lebih efisien dalam konsumsi energi dan menghasilkan jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan moda transportasi lainnya.

“Bahkan, KAI telah menghadirkan fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI, sehingga penumpang dapat melihat kontribusi mereka dalam mengurangi emisi karbon setiap kali bepergian dengan kereta api,” jelasnya.

Untuk mendukung keberlanjutan, KAI juga telah menyediakan Water Station di berbagai stasiun.

Dengan fasilitas ini, penumpang dapat mengisi ulang botol minum mereka secara gratis, mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai, serta mendukung gaya hidup ramah lingkungan.

“Kami ingin wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, tidak hanya menikmati perjalanan yang nyaman tetapi juga menjadi bagian dari gerakan transportasi hijau,” kata Anne.

Selain aspek keberlanjutan, wisatawan asing juga menggemari pengalaman unik yang ditawarkan perjalanan dengan kereta api.

Jalur kereta di Indonesia menyuguhkan pemandangan epik, mulai dari pegunungan, sawah hijau, hingga pesisir pantai, menjadikan perjalanan lebih dari sekadar perpindahan, tetapi juga bagian dari petualangan seru.

“Stasiun-stasiun utama kini telah bertransformasi menjadi destinasi modern dengan fasilitas seperti co-working space, area kuliner khas, hingga spot-spot Instagrammable yang semakin menarik perhatian wisatawan muda,” imbuh Anne.

Melihat tren positif ini, KAI berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan dan infrastruktur agar semakin menarik bagi wisatawan asing.

 

Langkah strategis yang diambil antara lain peningkatan jumlah perjalanan serta penambahan layanan bilingual di aplikasi dan stasiun.

“Kami percaya bahwa transportasi adalah bagian penting dari pengalaman wisata. Dengan inovasi berkelanjutan, kami ingin menjadikan perjalanan dengan kereta api di Indonesia semakin keren, nyaman, dan berdaya saing global,” pungkas Anne.

Tag:  #antusiasme #wisatawan #asing #gunakan #kereta #indonesia #meningkat

KOMENTAR