Sambut Ramadhan 2025, Baznas Pasang Target Penghimpunan Dana Zakat Rp 545 Miliar

- Bulan Ramadhan 2025 semakin dekat. Sesuai dengan keputusan pimpinan Muhammadiyah, 1 Ramadan jatuh pada 1 Maret. Sementara versi pemerintah masih menunggu hasil sidang Isbat Kementerian Agama (Kemenag). Menyambut bulan Ramadhan, Baznas sudah menetapkan target penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

Pimpinan Baznas Rizaludin Kurniawan mengatakan mereka sudah menyusun beberapa perencanaan menyambut Ramadhan 2025. "Target penghimpunan sepanjang Ramadan tahun ini Rp 545 miliar," kata Rizaludin dalam keterangannya Sabtu (15/2). Sebelumnya, Rizaludin menerima dana cleansing Maybank Asset Management.

Dia mengatakan, target digantung di atap kantor Baznas. Tujuannya untuk mengingatkan dan memberikan semangat kepada petugas amil Baznas.

Penghimpunan zakat selama Ramadhan nanti, memaksimalkan seluruh kanal yang ada. Mulai dari kanal fisik atau konvensional, hingga kanal digital. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Ramadhan merupakan momen perhimpunan zakat. Mulai dari zakat harta benda, zakat penghasilan, maupun zakat fitrah.

Dia menambahkan, tahun ini Baznas mengangkat tema Cahaya Zakat. Harapannya orang yang berzakat hidupnya tambah bercahaya. Cahaya tersebut merupakan cerminan dari cahaya Allah. Sehingga orang yang membayar zakat, infak, maupun sedekah saat bulan puasa nanti mendapatkan cahaya Allah dan cahaya keberkahan.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang mendukung Baznas. Dana yang terkumpul di antaranya digunakan dalam bidang pendidikan, khususnya beasiswa. Baginya beasiswa pendidikan sangat penting. Karena jadi salah satu cara mengubah mustahik (penerima zakat) menjadi muzakki (pembayar zakat).

Rizaludin mengakui pemerintah sudah menyiapkan banyak skema beasiswa, tetapi jumlahnya terbatas. "Banyak anak-anak dari keluarga miskin, tapi punya semangat belajar tinggi mendapatkan beasiswa kami," katanya.

Tag:  #sambut #ramadhan #2025 #baznas #pasang #target #penghimpunan #dana #zakat #miliar