![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Erick Thohir Jamin Office Boy dan Satpam Tetap Bekerja Meski Anggaran Terpangkas](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/13/kompas/erick-thohir-jamin-office-boy-dan-satpam-tetap-bekerja-meski-anggaran-terpangkas-1249052.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Erick Thohir Jamin Office Boy dan Satpam Tetap Bekerja Meski Anggaran Terpangkas
– Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan tidak ada pengurangan sumber daya manusia (SDM) di kementeriannya, meski anggaran dipangkas.
Erick menegaskan jumlah petugas keamanan dan office boy tetap dipertahankan. Anggaran akan dimaksimalkan agar kelompok pekerja ini tetap bisa bekerja.
"Pengurangan pegawai belum ada sampai hari ini. Office boy, satpam juga kita coba jaga dengan budget yang ada," kata Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (13/2/2025).
Beberapa fasilitas pegawai yang dianggap penting tetap dipertahankan. Klinik kesehatan dan tempat penitipan anak (daycare) masih beroperasi seperti biasa.
"Kami tetap proteksi yang namanya fasilitas kepegawaian seperti klinik, daycare, dan lain-lain," ujar Erick.
Namun, pemangkasan anggaran berdampak pada beberapa hal. Fasilitas pimpinan berkurang 70 persen, perjalanan dinas dipotong 54 persen, dan fasilitas teknologi informasi dikurangi 41 persen.
Alat tulis kantor (ATK) mengalami pengurangan hingga 90 persen. Anggaran untuk rapat dan acara seremonial turun 43 persen, sedangkan efisiensi pemakaian gedung mencapai 39 persen.
Pengadaan kendaraan dinas juga berubah. Mobil listrik diganti dengan mobil hybrid karena lebih hemat 66 persen.
"Kami juga menurunkan biaya pengawasan BUMN sebesar 50 persen yang sebenarnya sangat penting kalau kita tahu pengawasan itu hal yang harus dimaksimalkan," kata Erick.
Anggaran Kementerian BUMN tahun 2025 dipangkas Rp 115,6 miliar menjadi Rp 161,9 miliar dari sebelumnya Rp 277,5 miliar.
Menurut Erick, anggaran ideal untuk mendukung program kerja kementeriannya minimal Rp 215,3 miliar. Karena itu, ia mengajukan usulan ke Kementerian Keuangan agar pemangkasan tidak terlalu dalam.
"Kemarin siang kami coba mengusulkan kepada Kementerian Keuangan. Tentu belum mendapat konfirmasi 100 persen, tapi mereka melihat usulan kami bukan sesuatu yang mengada-ngada," kata Erick.
Tag: #erick #thohir #jamin #office #satpam #tetap #bekerja #meski #anggaran #terpangkas