LMAN Kumpulkan PNBP Rp 3,7 Triliun Sepanjang 2023
Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mengumpulkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 3,7 triliun selama 2023, meningkat 48 persen dibandingkan realisasi PNBP 2022.
Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi mengatakan, porsi realisasi PNBP 2023 itu berasal dari aset kelolaan properti sebesar Rp 1,2 triliun dantreasury sebesar Rp 2,5 triliun.
"Selama 2023 PNBP LMAN Rp 3,7 triliun itu meningkat 48 persen dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya saat Media Briefing di Kantor LMAN, Jakarta, Selasa (23/1/2024).
Selain itu, realisasi pendanaan pengadaan lahan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung pembangunan infrastruktur senilai Rp 18,2 triliun di 2023.
Sementara realisasi pendanaan lahan meningkat sebesar 13,45 persen untuk keseluruhan Proyek Strategis Nasional (PSN) dibandingkan tahun sebelumnya.
Adapun secara keseluruhan, jumlah aset kelolaan LMAN mencapai 302 aset yang terdiri dari Kilang LNG Arun, Kilang LNG Badak, 151 unit apartemen, 105 ruko atau gudang, 16 gedung, 20 tanah, dan 8 rumah.
Namun Basuki mengungkapkan, aset yang telah teroptimalisasi hingga akhir 2023 LMAN sebanyak 115 aset yang terdiri dari 52 unit apartemen dan 63 aset dalam bentuk non apartemen.
"Ini jumlah yang mengalami lonjakan yang luar biasa. Mudah-mudahan ke depan nanti meningkat lagi," kata dia.
Dia melanjutkan, optimalisasi aset negara tersebut menghasilkan manfaat finansial berupa PNBP maupun manfaat non-finansial.
Manfaat non-finansial diperoleh dari nilai penghematan biaya untuk mendukung kegiatan pemerintah atau cost saving sebesar Rp 111 miliar sedangkan manfaat sosial ekonomi dari pemanfaatan aset negara yang telah dikuantifikasi di 2023 sebesar Rp 51 miliar.