Lestarikan Ekosistem Laut, PPN JBB FT Tanjung Gerem Transplantasi Terumbu Karang
Desa Sukarame yang terletak di wilayah Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, memiliki potensi wisata laut. (dok. PPN JBB)
22:27
25 September 2024

Lestarikan Ekosistem Laut, PPN JBB FT Tanjung Gerem Transplantasi Terumbu Karang

- Desa Sukarame yang terletak di wilayah Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, memiliki potensi wisata laut sebagai sumber penghasilan utama warganya. Namun, seiring berkembang pesat menjadi destinasi wisata muncul ancaman terhadap ekosistem bawah laut yang mendorong pelaksanaan program konservasi.

Kelompok Konservasi Alam Bawah Laut (KABL) Sukarame sebagai binaan PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Tanjung Gerem berfokus pada pelestarian terumbu karang. Pada tahun ini, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Fuel Terminal (FT) Tanjung Gerem memberikan kontribusi nyata melalui pengadaan Pulau Terapung Ponton HDPE (High Density Polyethylene) dan Rumah Atraktor Cumi sebagai bagian dari Program Konservasi Alam Bawah Laut.

Rumah Atraktor Cumi akan menjadi titik bertemunya berbagai spesies ikan dan organisme laut lainnya. Tempat ini sekaligus memberikan kesempatan bagi para penyelam dan pengunjung untuk dapat menikmati keindahan bawah laut yang luar biasa.

Program ini juga memiliki kegiatan utama yaitu transplantasi terumbu karang dengan sistem tancap. Sistem tancap merupakan metode rehabilitasi ekosistem terumbu karang, di mana melibatkan penanaman fragmen karang pada substrat yang telah disiapkan. Kegiatan tersebut dilakukan guna meningkatkan kelangsungan hidup serta memulihkan pertumbuhan karang yang telah mengalami kerusakan.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat PT Patra Niaga, Eko Kristiawan menyampaikan bahwa Pulau Terapung ini tidak hanya menjadi inovasi ramah lingkungan, tetapi juga simbol komitmen Pertamina untuk melindungi ekosistem laut yang makin terancam oleh aktivitas manusia. Hal ini pun juga sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

"Kami berharap, melalui inisiatif ini, tidak hanya akan terjadi peningkatan kualitas habitat bagi berbagai spesies laut, namun juga tercipta keseimbangan ekosistem perairan yang lebih baik," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (25/9).

Upaya ini, lanjutnya, juga sejalan dengan SDGs pada poin ke-14, yaitu ‘Kehidupan Bawah Air’. Dengan berjalannya program ini, pihaknya turut berkontribusi pada pencapaian target global dalam menjaga keanekaragaman hayati laut dan mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir.

Eko juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atau stakeholders yang telah terlibat, baik di tingkat pemerintah desa, kecamatan, kabupaten, para LSM hingga Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten atas dukungannya kepada program-program yang telah dilaksanakan. "Kami sangat menyadari bahwa pelestarian lingkungan, khususnya pada ekosistem laut, adalah tanggung jawab bersama dan memerlukan komitmen serta kerja sama yang berkelanjutan," tuturnya.

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) bertekad untuk terus melibatkan masyarakat beserta semua pemangku kepentingan dalam program konservasi. "Dengan kegiatan ini, bersama-sama kita dapat mewujudkan dampak positif bagi kehidupan laut serta memastikan bahwa generasi selanjutnya juga bisa menikmati kekayaan dan keindahan alam yang kita cintai," tutup Eko.

Pulau Terapung Ponton HDPE (High Density Polyethylene) dan Rumah Atraktor Cumi yang diresmikan Selasa (24/9) kemarin merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pertamina Patra Niaga. Peresmian program ini dihadiri oleh Kepala Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Serang (PSPL) Santoso Budi Widiarto, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten yang diwakili oleh Arif, Camat Carita Yadi Pribadi, Kepala Desa Sukarame Endang Tresna Jaya, Kapolsek Carita Turip, Ketua Konservasi Alam Bawah Laut Sukarame Arip, serta Kelompok Nelayan dan Pengusaha Boat.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #lestarikan #ekosistem #laut #tanjung #gerem #transplantasi #terumbu #karang

KOMENTAR