![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Koreksi Harga Bitcoin Jadi Peluang Investasi Jangka Panjang](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/10/kompas/koreksi-harga-bitcoin-jadi-peluang-investasi-jangka-panjang-1190421.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Koreksi Harga Bitcoin Jadi Peluang Investasi Jangka Panjang
Setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa alias all time high (ATH) pada Januari 2025, yakni 108.000 dollar AS, harga bitcoin mengalami koreksi yang signifikan.
Pada 3 Februari 2025, harga bitcoin turun lebih dari 15 persen menjadi 91.000 dollar AS. Akan tetapi, sehari setelahnya, harga bitcoin sempat naik hingga mencapai 101.000 dollar AS sebelum akhirnya turun lagi menjadi 95.000 dollar AS pada hari ini, Senin (10/2/2025).
Koreksi ini menunjukkan karakteristik pasar bitcoin yang fluktuatif, di mana harga bisa mengalami kenaikan dan penurunan secara bergantian, dipengaruhi oleh faktor eksternal dan sentimen pasar global.
Ilustrasi bitcoin, aset kripto.
Dalam beberapa hari terakhir koreksi harga bitcoin sebagian besar dipicu oleh ketegangan perdagangan
antara AS dan China, terutama setelah pengumuman kebijakan tarif impor yang baru oleh Presiden AS Donald Trump yang berlaku pada Februari 2025.
Kebijakan tersebut memberikan dampak langsung terhadap pasar global, termasuk pasar aset kripto, dengan memicu aksi jual dalam jangka pendek.
CEO Indodax Oscar Darmawan menyatakan, meskipun harga bitcoin mengalami penurunan, permintaan terhadap aset kripto di Indonesia masih tinggi. Ini dapat terlihat dari jumlah transaksi kripto yang terus meningkat di platform Indodax, yang tercatat mencapai Rp 16,019 triliun pada Januari 2025.
Angka tersebut mencakup 12,02 persen dari total transaksi sepanjang tahun 2024.
Beberapa faktor lain yang turut memengaruhi koreksi harga bitcoin adalah ketidakpastian ekonomi global, terutama terkait dengan kebijakan fiskal negara besar dan fluktuasi suku bunga.
Pada saat yang sama, para investor semakin memperhatikan gejolak ekonomi yang dapat memengaruhi pasar global, termasuk kripto. Kenaikan suku bunga di beberapa negara besar memicu peralihan dana dari aset berisiko tinggi seperti bitcoin ke aset yang lebih aman.
Mata uang kripto paling mahal di dunia.
Oscar menjelaskan koreksi harga bitcoin saat ini menunjukkan sifat volatilitas pasar yang memang wajar terjadi. Dalam pasar yang dinamis seperti ini, koreksi harga adalah bagian dari siklus alami, di mana fluktuasi harga dapat mempengaruhi sentimen pasar.
"Namun, kami tetap optimistis terhadap prospek jangka panjang bitcoin," ujar Oscar dalam siaran pers, Senin.
Oscar menambahkan, meskipun pasar mengalami koreksi, faktor fundamental bitcoin tetap kuat, termasuk adopsi yang semakin luas, baik oleh investor ritel maupun institusional.
"Tingkat adopsi bitcoin yang terus meningkat, serta kemajuan regulasi di berbagai negara, memberikan sinyal positif untuk masa depan bitcoin," tuturnya.
Oscar juga mengingatkan bahwa meskipun koreksi harga terjadi dalam jangka pendek, potensi bitcoin untuk rebound sangat besar.
"Kami telah melihat sebelumnya bagaimana bitcoin mampu pulih setelah mengalami koreksi tajam. Dengan latar belakang pasar yang lebih matang dan kesadaran akan aset digital yang terus berkembang, kami yakin bitcoin akan kembali menunjukkan tren bullish dalam waktu dekat," ungkapnya.
Dengan data yang menunjukkan peningkatan transaksi yang signifikan, Oscar meyakini ketidakpastian pasar global menjadi tantangan terhadap pertumbuhan kripto di Indonesia.
Oscar menekankan, meskipun ada penurunan harga bitcoin saat ini, para investor yang mengikuti prinsip Dollar-Cost Averaging (DCA) dapat memperoleh keuntungan dalam jangka panjang.
"Koreksi harga ini bisa menjadi peluang bagi investor untuk membeli bitcoin dengan harga lebih rendah, terutama bagi mereka yang memiliki pandangan jangka panjang," ujar dia.
Menurut Oscar, langkah pemerintah yang mendukung pengaturan dan regulasi kripto juga memberikan kestabilan lebih besar untuk pasar, sehingga investor merasa lebih aman untuk berpartisipasi.
"Regulasi yang jelas akan semakin mendorong adopsi bitcoin dan aset kripto lainnya, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan pasar dalam jangka panjang," tuturnya.
Tag: #koreksi #harga #bitcoin #jadi #peluang #investasi #jangka #panjang