GOTO Bantah Kabar Merger dengan Grab
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) membantah terkait beredarnya kabar akan diakuisisi oleh Grab Holdings Ltd (Grab).
Sekretaris Perusahaan GoTo RA Koesoemohadiani menyampaikan bahwa tidak ada kesepakatan antara perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi merger sebagaimana telah diberitakan di media massa.
"Perseroan mencatat bahwa berita yang sama juga beredar dari waktu ke waktu di masa lampau dalam beberapa tahun terakhir, dan berita-berita tersebut adalah berdasarkan spekulasi," ujar R A Koesoemohadiani, di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (4/2/2025).
Ilustrasi driver Gojek.
Koesoemohadiani memastikan bahwa dampak kejadian informasi terhadap berita yang beredar di media massa tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan usaha perseroan.
Kabar merger Grab dan GoTo dilaporkan kembali oleh Bloomberg pada Selasa pagi, yang mana kedua pihak disebut mempercepat diskusi merger dan menargetkan kesepakatan pada tahun ini, dan diskusi itu semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir.
Salah satu opsi yang dibahas adalah akuisisi seluruh saham GoTo dengan nilai lebih dari Rp 100 per saham, atau lebih tinggi 14,94 persen dari harga saham GoTo sebesar Rp 87 pada akhir perdagangan Bursa, Selasa.
Pengambilalihan tersebut disebut akan menghasilkan valuasi lebih dari senilai 7 miliar dollar Amerika Serikat (AS).
Kabar akuisisi antara Grab dan GoTo sempat beredar beberapa kali, di antaranya pada Oktober 2020 dan awal tahun 2024.