Dua Anak Usaha Pertamina Kerja Sama Pengembangan Teknologi Penangkapan dan Penyimpanan Karbon
Penandatanganan MoU pengembangan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) dilaksanakan oleh Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, dan Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso, serta disaksikan oleh jajaran direksi kedua perusahaan, Selasa (4/2/2025). (DOK. Pertagas)
18:04
4 Februari 2025

Dua Anak Usaha Pertamina Kerja Sama Pengembangan Teknologi Penangkapan dan Penyimpanan Karbon

- Dua anak usaha Pertamina, yakni PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) meneken kerja sama pengembangan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS). 

Kerja sama pengembangan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon kedua pihak diteken di Kantor Pusat Pertamina Drilling, Jakarta, Selasa (4/2/2025) oleh Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, dan Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso, serta disaksikan oleh jajaran direksi kedua perusahaan.

Melalui kolaborasi antar Pertamina Group ini, diharapkan dapat membuka jalan bagi inovasi dan pengembangan teknologi pengelolaan emisi karbon dalam industri migas lebih jauh lagi. 

"Sinergi ini adalah dukungan nyata kami sebagai bagian dari Pertamina Group terhadap pengurangan emisi karbon serta percepatan transisi energi bersih di Indonesia, yang merupakan salah satu upaya kami untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060," kata Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita melalui keterangan pers, Selasa. 

Selain upaya untuk mengurangi emisi karbon, penerapan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon juga merupakan upaya akselerasi target produksi migas nasional sebesar 1 juta BOPD minyak dan 12.000 MMSCFD gas pada tahun 2030.

“Implementasi teknologi CCS/CCUS akan menjadi tulang punggung Pertamina dalam meningkatkan produksi migas dan juga menekan emisi karbon yang bersumber dari kegiatan operasional Perusahaan,” sambung Avep.

Selanjutnya, Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso menyampaikan bahwa Pertagas akan mendukung implementasi teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon melalui portofolio bisnis transportasi energi yang dimiliki. 

“Sebagai anak usaha Pertamina yang memiliki peran utama dalam bisnis transportasi dan distribusi gas bumi, keterlibatan Pertagas dalam kerja sama ini menjadi aspek krusial dalam pengembangan teknologi CCS/CCUS," katanya. 

"Dengan infrastruktur jaringan pipa gas yang luas, Pertagas memiliki kemampuan untuk mendukung transportasi gas karbondioksida (CO?) dari sumber emisi ke lokasi penyimpanan atau pemanfaatan yang telah ditentukan," lanjutnya. 

Gamal menekankan bahwa Pertagas juga memiliki keahlian dalam pengelolaan gas dan integrasi infrastruktur energi sehingga dapat memastikan bahwa gas karbondioksida  yang ditangkap dapat dikelola dengan efisien dan sesuai dengan standar keselamatan serta regulasi lingkungan. 

Dengan demikian, peran Pertagas dalam kerja sama ini tidak hanya terbatas pada aspek transportasi, tetapi juga mencakup pengelolaan dan optimalisasi rantai pasok gas karbondioksida  dalam implementasi teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon.

"Dengan bergabungnya keahlian dari kedua belah pihak, kami yakin sinergi ini akan memberikan dampak positif yang besar,” tambah Gamal.

Sebagai informasi, teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon mencakup penangkapan gas gas karbondioksida yang berasal dari sumber emisi besar, seperti pembangkit listrik atau fasilitas industri yang menggunakan bahan bakar fosil atau biomassa. 

Gas karbondioksida  yang telah ditangkap dan disimpan dapat digunakan dalam berbagai aktivitas atau diinjeksi ke dalam sumur minyak konvensional yang sudah tidak aktif untuk meningkatkan laju ekstraksi minyak di sumur produksi. 

Tag:  #anak #usaha #pertamina #kerja #sama #pengembangan #teknologi #penangkapan #penyimpanan #karbon

KOMENTAR