Diskon Tarif Listrik Jadi Penyumbang Utama Deflasi Januari 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan diskon tarif listrik menjadi penyebab utama  deflasi pada awal tahun 2025.

Adapun BPS melaporkan pada Januari 2025 secara bulanan Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami deflasi sebesar 0,76 persen.

“Karena deflasi ini terjadi akibat adanya diskon 50 persen pelanggan dengan daya listrik sampai 2.200 VA di Januari 2025,” ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (3/2/2025).

KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti saat ditemui di Gedung Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (4/3/2024).

Amalia menyebutkan pada Januari 2025 tarif listrik mengalami deflasi sebesar 32,03 persen dan memberikan andil deflasi sebesar 1,47 persen.

Adapun dalam periode 5 tahun terakhir selain pada Januari 2025, perubahan tarif listrik terjadi pada Juli dan Agustus 2022.

Ini dikarenakan adanya penyesuaian tarif listrik pada kuartal III/2022 yang tertuang dalam Surat Menteri ESDM Nomor T-162/TL.04/MEM.L/2022 tanggal 2 Juni Tentang Penyesuaian Tarif Listrik.

Lebih lanjut Amalia mengatakan, deflasi bulan ini juga dipicu adanya deflasi dari komoditas bahan pokok seperti tomat dengan deflasi 0,03 persen, ketimun, tarif kereta api, dan tarif angkutan udara dengan andil deflasi masing-masing yang mencapai 0,01 persen.

“Namun demikian ada komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain cabai merah dan cabai rawit yang andil inflasinya masing-masing sebesar 0,19 persen dan 0,17 persen, ikan segar, minyak goreng dan bensin memberikan andil inflasi masing-masing 0,03 persen,” paparnya.

Tag:  #diskon #tarif #listrik #jadi #penyumbang #utama #deflasi #januari #2025