MDKA Berkomitmen Kembangkan Kompetensi Karyawan dan Pekerja Lokal
- PT Merdeka Copper Gold, Tbk (IDX:MDKA) terus menguatkan komitmen dalam menyediakan akses bagi karyawan terhadap pekerjaan layak yang berdampak positif dan berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan pekerja.
Hingga kini, MDKA terus berusaha menyerap pekerja lokal yang berkompetensi tinggi serta memberikan kesempatan berkarier proporsional bagi seluruh karyawannya.
MDKA juga konsisten memfasilitasi pelatihan strategis bagi pekerja lokal dan umum melalui program yang didesain untuk meningkatkan kapasitas bagi pengembangan karier, termasuk aspek keselamatan kerja melalui seluruh anak usahanya.
Beberapa program itu, di antaranya Pelatihan Talent Development Program (TDP) dan Mining Apprentice Program (MAP).
Manager Human Resources Pani Gold Project (PGP) Adi Firdaus menjelaskan, peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal harus sejalan dengan peningkatan kompetensi yang memadai. Dengan demikian, para pekerja lokal dapat bersaing secara setara dengan pekerja lainnya.
"Semua pekerja mempunyai kesempatan yang sama untuk berkembang. Namun tentunya harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan," katanya dalam siaran pers, Jumat (31/1/2025).
Sementara itu, Head of Corporate Communication MDKA Tom Malik menyampaikan, kegiatan pengembangan kapasitas pekerja harus dibarengi dengan prinsip kesetaraan hak dan gender serta peningkatan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Dengan begitu, kompetensi karier pekerja dapat terakomodasi secara komprehensif bagi setiap pekerja.
“Aspek keselamatan dan kesehatan serta produktivitas adalah tiga prioritas tertinggi di sebuah operasi tambang,” ungkapnya.
Tom menyebutkan, MDKA dan seluruh anak usaha meyakini kinerja keselamatan dan kesehatan yang baik tidak terpisahkan produktivitas yang prima.
“Rangkaian pelatihan ini merupakan upaya perusahaan untuk meningkatkan kapabilitas karyawan sekaligus mencerminkan dukungan MDKA terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” jelasnya.
MDKA menempatkan keselamatan kerja sebagai prioritas utama dalam kegiatan operasionalnya.
Komitmen itu tercermin dari pencapaian luar biasa di area tambang perusahaan yang telah mencapai lebih dari 14 juta jam kerja tanpa lost time injury (LTI).
Pencapaian itu menunjukkan dedikasi MDKA dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh karyawan dan kontraktor, melalui penerapan standar keselamatan yang ketat, pelatihan berkelanjutan, serta budaya kerja yang berorientasi pada keselamatan.
Upaya MDKA kembangkan karyawan
Rangkaian pelatihan MDKA memegang prinsip kesetaraan hak maupun gender, sebagai bentuk dukungan dan sejalan dengan SDG’s pada poin ke 3, 4,5 dan 8, yakni kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender serta pekerjaan layak yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi.
Sebagai contoh, PGP, entitas anak perusahaan MDKA di Provinsi Gorontalo, menggelar pelatihan bagi pekerja lokal TDP.
Kegiatan itu bertujuan memfasilitasi pekerja untuk dilatih dan ditingkatkan kompetensinya sehingga memiliki daya saing, baik dari aspek pengetahuan, ketrampilan, serta keselamatan kerja.
Selain itu, program pengembangan itu memberikan nilai tambah bagi tenaga kerja lokal di sekitar wilayah perusahaan.
Pada akhirnya, pelatihan tersebut akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja serta meningkatkan perekonomian daerah.
Selain PGP, PT Batutua Kharisma Permai/PT Batutua Tembaga Raya (PT BKP-BTR), anak usaha MDKA yang mengoperasikan Tambang Tembaga Wetar di Maluku Barat Daya, juga membuat rangkaian pelatihan strategis bagi pekerja lokal lewat MAP.
Sejak dimulai pada 2021, MAP berjalan dalam beberapa batch. Pada tahap awal, program ini ditujukan bagi perempuan dari Desa Lurang dan Uhak.
Dua desa tersebut berada di sekitar lokasi tambang BKP-BTR, kemudian diperluas ke desa-desa lainnya di Wetar.
Saat ini, peserta program pelatihan tersebut juga datang dari pulau-pulau lain di Maluku. Program ini menghasilkan 120 orang operator perempuan yang berperan dalam operasi Tambang Tembaga Wetar.
Hal itu pun menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung keberagaman dan inklusivitas di grup Merdeka.
Hal serupa juga dilakukan di PT Bumi Suksesindo (BSI) yang mengelola Tambang Emas Tujuh Bukit. BSI menggelar program Female Green Operator untuk melatih perempuan dalam mengoperasikan alat berat.
Lulusan dari program tersebut akan diangkat menjadi karyawan tetap sebagai operator articulated dump truck (ADT). Program itu khusus menyasar warga lingkar tambang atau ring 1 Kecamatan Pesanggaran.
Selain itu, BSI juga menjalankan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang berfokus pada delapan pilar kehidupan masyarakat.
Delapan pilar itu, yakni pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial dan budaya, lingkungan, kelembagaan komunitas, dan infrastruktur.
Sebagai bukti komitmen dalam pengembangan karyawan, pada akhir 2024, MDKA kembali mendapatkan peringkat rating “A” yang dinilai secara independen Morgan Stanley Capital International (MSCI).
Pencapaian itu menempatkan MDKA menjadi satu-satunya perusahaan pertambangan Indonesia yang mendapat peringkat “A” pada industri logam dan pertambangan di dalam sub-industri logam dan pertambangan terdiversifikasi.
Rating itu mencerminkan komitmen MDKA dalam melaksanakan kegiatan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab, menciptakan nilai bagi pemangku kepentingan, serta memberikan dampak positif pada ekonomi, lingkungan, karyawan dan masyarakat lokal.
Tag: #mdka #berkomitmen #kembangkan #kompetensi #karyawan #pekerja #lokal