Strategi AstraZeneca Indonesia Capai Emisi Nol Bersih
AstraZeneca Indonesia, menyoroti kebutuhan mendesak bagi seluruh pemangku kepentingan untuk secara aktif berkontribusi dalam melindungi lingkungan dan keanekaragaman hayati. Perubahan iklim memperburuk tingkat kesehatan, termasuk adanya peningkatan penyakit kronis.
Sektor kesehatan juga merupakan kontributor signifikan terhadap perubahan iklim yang bertanggung jawab atas sekitar 5 persen dari emisi gas rumah kaca (GRK) global.
Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, Esra Erkomay mengatakan, kesehatan adalah fondasi bersama yang memungkinkan masyarakat untuk berkembang dan perekonomian untuk tumbuh pesat.
Di AstraZeneca, dirinya menyadari bahwa mengambil tindakan untuk mendorong keberlanjutan adalah hal yang mendasar untuk membangun masa depan yang sehat bagi manusia, masyarakat, dan bumi.
Baca Juga: Jokowi: Dunia Selalu Prioritaskan Cuan Tangani Perubahan Iklim
"Kami juga percaya bahwa kolaborasi adalah kunci utama karena kita tidak dapat menyelesaikan masalah perubahan iklim sendirian," ujar Esra dalam Indonesia Internasional Sustainibility Forum di Jakarta Convention Center, Jumat (6/9/2024).
Esra melanjutkan, melalui program unggulan global AZ Forest, perseroan telah menanam lebih dari 7,5 juta pohon di lahan seluas 19.000 hektar dan lebih dari 21.000 keluarga petani serta kesempatan peningkatan keterampilan yang diberikan, yang berdampak pada 71.000 petani.
"Dan bulan lalu kami baru saja menandatangani perpanjangan Memorandum Saling Pengertian dengan Kemenko Marves untuk memperluas komitmen kami untuk menanam hingga 20 juta pohon di sekitar Sungai Citarum," kata Esra.
Sementara, Deputi Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Nani Hendiarti mengatakan, kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk memenuhi komitmen Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.
"Keterlibatan sektor swasta menggarisbawahi dedikasi kuat bangsa kita terhadap keberlanjutan. Kami berterima kasih kepada AstraZeneca atas kolaborasi strategis dan aksi nyata yang menghasilkan hasil yang terukur dan berdampak signifikan terhadap lingkungan dan masyarakat setempat, serta berkontribusi pada upaya aksi iklim global," ucap dia.
Baca Juga: AZEC Kongkretkan Proposal untuk Wujudkan Nol Emisi Karbon
Dalam kesempatan ini, Nani mendorong semua pemangku kepentingan untuk terus memperkuat kolaborasi penta-helix, antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, masyarakat, dan media, untuk memastikan keberlanjutan dapat dicapai secara komprehensif.
"Hanya dengan sinergi yang kuat semua upaya akan berjalan dengan baik dan membawa manfaat jangka panjang," kata dia.
Sebagai tindak lanjut dari Penandatanganan Memorandum Saling Pengertian dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tentang Reboisasi dan Revitalisasi Lahan Kritis di Indonesia, hari ini AstraZeneca menandatangani Kesepakatan Bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentang Revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Melalui Penyediaan Bibit Pohon Dan Penyusunan Studi Kelayakan Terkait Percontohan Karbon.
Tag: #strategi #astrazeneca #indonesia #capai #emisi #bersih