Di Foto Ikonik ''Museum'' Rumah Cut Nyak Dien Ada Pengkhianatnya
BERSEJARAH: Foto ini menceritakan Teuku Umar yang berpose bersama tentara kompeni saat dia berpura-pura bekerja sama dengan Belanda. (ILHAM DWI WANCOKO/JAWA POS)
11:14
3 Maret 2024

Di Foto Ikonik ''Museum'' Rumah Cut Nyak Dien Ada Pengkhianatnya

SALAH satu spot jujukan wisatawan yang singgah di rumah Cut Nyak Dien adalah deretan foto-foto tentang sang ratu Aceh, para tokoh pejuang lain, hingga rakyat Serambi Makkah yang tengah melawan penjajah.

Salah satunya adalah potret Teuku Umar, suami Cut Nyak Dien, yang sedang berpose bareng sejumlah tentara kompeni. Foto mengisahkan siasat Teuku Umar yang berpura-pura bekerja sama dengan Belanda.

Ada pula foto Cut Nyak Dien bersama empat orang lainnya berbaju khas Aceh. Dia duduk di tengah, wajahnya meringis kesakitan. ”Ini saat Cut Nyak Dien sedang sakit dan dipaksa berfoto oleh kompeni,” paparnya.

Pemaksaan itu dilakukan karena Belanda selama itu tidak pernah mengetahui bagaimana wajah dari Cut Nyak Dien. Sebab, Cut Nyak Dien selalu bercadar dalam berbagai pertempuran. ”Foto diambil di Sumedang, tempat pengasingan sekaligus persemayaman beliau,” urainya.

KOKOH: Rumah Cut Nyak Dien disangga oleh 65 pilar yang terbuat dari kayu ulin. (ILHAM DWI WANCOKO/JAWA POS)

Foto itu juga disebut-sebut sebagai salah satu yang paling ikonik. Sebab, potret tersebut juga menampakkan wajah seorang pengkhianat yang membuat Cut Nyak Dien akhirnya tertangkap Belanda. Dia adalah Pang Laot Ali, laki-laki yang duduk di sebelah kiri ratu Aceh.

Berdasar sejarah, Pang Laot sengaja berkhianat karena iba dengan penderitaan sang ratu akibat sakit sang ratu. Namun, Cut Nyak Dien murka dan berteriak. ”Pengkhianat busuk. Lebih baik kasihani aku dengan menikam daku mati,” ujar Asihan menirukan teriakan ratu Aceh kepada Pang Laot.

KOKOH: Rumah panggung beratap rumbia khas Aceh. Warna bangunan ini didominasi hitam. (ILHAM DWI WANCOKO/JAWA POS)

Namun, seluruh foto yang ada di rumah Cut Nyak Dien hanyalah duplikat. Sebab, foto aslinya berada di Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda. ”Ini ibaratnya fotokopi saja,” ungkapnya. (idr/c17/ris)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #foto #ikonik #museum #rumah #nyak #dien #pengkhianatnya

KOMENTAR