Kronologi Insiden Pendakian Ilegal Merapi, 2 Orang Masih Dicari
— Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) melalui postingan Instagram (22/12/2025) menyampaikan informasi terkait terjadinya pendakian ilegal di kawasan Gunung Merapi yang berujung pada insiden dan proses pencarian pendaki.
Kejadian ini berlangsung pada akhir pekan lalu dan hingga kini masih menyisakan kekhawatiran.
Pendakian ilegal tersebut terjadi pada Sabtu, 20 Desember 2025, ketika tiga orang melakukan pendakian tanpa izin melalui jalur Kalitalang, Kabupaten Klaten.
Setelah berhasil mencapai Pasar Bubrah, para pendaki memutuskan turun melalui jalur Sapuangin.
Kronologi insiden pendakian ilegal di Gunung Merapi
Insiden pendakian ilegal itu terjadi pada perjalanan turun mereka via jalur Sapuangin:
- Dalam perjalanan turun, salah satu pendaki mengalami cedera pada kaki. Kondisi tersebut membuatnya meminta dua rekannya untuk melanjutkan perjalanan guna mencari bantuan.
- Namun, karena kondisi sudah malam hari, gelap, serta vegetasi yang rapat, kedua pendaki tersebut akhirnya memutuskan bertahan di jalur pendakian Sapuangin.
- Keesokan harinya, Minggu pagi, 21 Desember 2025, dua pendaki melanjutkan perjalanan turun.
- Dalam proses tersebut, salah satu pendaki terperosok, meski masih mampu melanjutkan perjalanan.
- Ia meminta rekannya yang berada di atas lereng untuk tetap melanjutkan perjalanan turun secara terpisah.
- Pendaki yang terperosok tersebut akhirnya bertemu dengan warga Sapuangin saat berupaya mencari jalan keluar dan memperoleh pertolongan.
- Namun hingga Senin, 22 Desember 2025, baru satu orang pendaki yang berhasil turun dengan selamat. Dua pendaki lainnya masih belum diketahui keberadaannya.
- Balai TNGM bersama para pihak terkait hingga saat ini masih terus melakukan upaya pencarian terhadap dua pendaki yang belum ditemukan.
Pendakian Gunung Merapi masih tutup
Pihak pengelola kawasan kembali menegaskan pentingnya mematuhi aturan dan larangan pendakian Gunung Merapi, mengingat status aktivitas gunung dan potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan.
Puncak Argo Belah di Wisata Deles Indah, Klaten.
Sebagai info, pendakian Gunung Merapi sudah ditutup total sejak Bulan Mei 2018 karena peningkatan aktivitas.
Jalur pendakian gunung api aktif itu bahkan masih ditutup setelah tujuh tahun, tepatnya hingga sekarang.
Jika ingin merasakan sensasi pendakian Gunung Merapi, wisatawan bisa melakukan hiking di tempat wisata, seperti Deles Indah dan Kali Talang.
Meski begitu, jalur hiking itu tidak sampai ke Puncak Gunung Merapi. Ada batasan tertentu bagi wisatawan dan mereka harus mengikuti jalur yang sudah ditentukan.
Tag: #kronologi #insiden #pendakian #ilegal #merapi #orang #masih #dicari