Imbas Serangan Israel, Iran Minta UNESCO Lindungi Situs Bersejarah dan Koleksi Museum

Iran mengirim permintaan resmi kepada Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) untuk melindungi warisan budaya dan alamnya.

Dikutip dari Mehr News Agency, Senin (23/6/2025), permintaan Iran kepada UNESCO ini menyusul ancaman yang ditimbulkan oleh agresi militer Israel.

Dalam surat resmi yang dikirim ke UNESCO, Iran menuliskan total 40.000 monumen terdaftar secara nasional, serta 28 situs warisan dunia, termasuk 100 situs bersejarah, alam, dan budaya.

Adapun lebih dari 50 monumen lainnya termasuk dalam daftar sementara UNESCO untuk pendaftaran warisan dunia.

Situs-situs ini, yang diakui sebagai warisan bersama kemanusiaan, tidak saja memori sejarah Iran, tetapi juga identitas peradaban dunia, jika terjadi kehancuran atau kerusakan.

Dalam surat yang dikirim Iran kepada UNESCO, mengacu pada agresi militer terkini rezim Zionis, diperingatkan bahwa banyak dari monumen-monumen ini berada dalam ancaman langsung dan tidak langsung.

Rencana museum di Iran tutup

Sebelumnya, The Art Newspaper melaporkan bahwa Iran berencana menutup museum dan situs warisan budayanya hingga waktu yang belum ditentukan, Rabu (18/6/2025).

Para pejabat di Iran juga telah memerintahkan artefak berharga di seluruh negeri untuk dipindahkan ke fasilitas penyimpanan yang aman.

Wakil Menteri Warisan Budaya, Pariwisata, dan Kerajinan Tangan Iran, Ali Darabi, mengatakan, pemerintah telah memerintahkan “penjaga artefak” untuk mengikuti protokol krisis, yang paling mendesak adalah pemindahan benda-benda ke lokasi yang aman.

SHUTTERSTOCK Ilustrasi Iran - Golestan Palace.Pada Sabtu (14/6/2025), Kementerian Budaya dan Pariwisata Iran mengonfirmasi kepada media lokal bahwa semua artefak utama telah dipindahkan ke gudang penyimpanan yang aman.

Iran diketahui memiliki lebih dari 800 museum, 28 situs warisan dunia Unesco, dan sejarah budaya berusia ribuan tahun.

Museum Nasional Iran di Teheran sendiri menampung lebih dari 300.000 objek, sementara Museum Seni Kontemporer Teheran menawarkan koleksi penting karya-karya besar seniman seperti Pablo Picasso, Vincent van Gogh, Andy Warhol, dan Jackson Pollock.

Selanjutnya, sekitar 300 museum diawasi oleh Kementerian Budaya dan Pariwisata Iran, sisanya dikelola oleh lembaga lain termasuk kotamadya, Yayasan Mostazafan, atau swasta.

Tiga situs warisan dunia UNESCO di Provinsi Fars, bersama artefak dari seluruh 47 museum negara dan swasta telah dipindahkan ke penyimpanan yang aman.

Lebih dari 22.000 bangunan bersejarah, 600 rumah bersejarah, dan tiga situs warisan dunia UNESCO di Isfahan, juga telah dipindahkan.

Direktur Jenderal Warisan Budaya, Pariwisata, dan Kerajinan Tangan Fars, Amir Karamzadeh, mengatakan bahwa meskipun museum ditutup, situs bersejarah saat ini beroperasi sesuai dengan protokol keamanan dan mungkin tutup total jika serangan meningkat.

Ia menambahkan, jika perlu, militer dan penegak hukum akan diminta untuk memperkuat langkah-langkah keamanan. 

Tag:  #imbas #serangan #israel #iran #minta #unesco #lindungi #situs #bersejarah #koleksi #museum