Pak Tarno Tegas Bantah Berjualan karena Disuruh Istri, Dewi: Saya Bantuin Jaga tapi Dihujat
Aksi Pak Tarno itu langsung jadi buah bibir warganet, lantaran nama istrinya, Dewi ikut diseret.
Dewi sampai dituding menyuruh Pak Tarno berjualan meski dalam kondisi tengah sakit hingga hanya bisa duduk di kursi roda.
Beragam hujatan telah diterima Dewi lewat sosial media, Pak Tarno pun tak bisa tinggal diam.
Pemilik nama asli Sutarno itu memberikan bantahan atas tudingan tidak benar itu.
Ia mengklarifikasi bahwa dirinyalah yang bersikeras ingin berjualan meski sakit.
Pria 74 tahun itu mengaku stres jika tidak memiliki kesibukan apa pun.
"Soalnya saya nganggur stres. Mendingan dagang ada kesibukan," jelas Pak Tarno, dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Rabu (8/1/2025).
"Cuman kan netizen melihatnya istrimu ini salah, kamu sakit tapi masih jualan panas-panasan," ujar Denny menimpali.
"Karena maunya saya," tegas Pak Tarno.
Denny sebagai host lantas menyinggung terkait dampak dari aksi Pak Tarno berjualan.
Yakni istri Pak Tarno, Dewi ikut menjadi bulan-bulanan warganet pasca videonya berjualan viral.
"Tapi kan istrinya dihujat," tambah Denny.
"Ya kalau nganggur nggak betah," tutur Pak Tarno.
Ditegaskan sekali lagi, niat awal berjualan berasal dari keinginan Pak Tarno sendiri.
"Yang ngide jualan di depan siapa?" tanya Denny.
"Saya," ucap Pak Tarno mantap.
Meski kini terus dihujat, Dewi mengaku pilih cuek.
Baginya yang terpenting ia selalu mengurusi dan menjaga Pak Tarno.
"Saya bantuin, jagain, ngurusin. Tapi dihujat. Udah kebal sih," timpal Dewi.
Pesulap Pak Tarno (YouTube Curhat Bang Denny Sumargo)Masih dalam video yang sama, Pak Tarno sekaligus menceritakan awal mula terkena penyakit stroke.
Diketahui, pesulap dengan jargon "Jadi Apa Prok Prok Prok" memang mengalami stroke ringan.
Berawal saat dirinya mengalami kejadian yang menakutkan.
Pak Tarno pernah mendapat job di wilayah Cirebon, namun saat perjalanan ia dan sang sopir tersesat ke sebuah hutan.
"Gara-gara sopir," kata Pak Tarno.
"Gara-gara dia ya. Katanya diundang (sulap) perjalanan ke Cirebon," sahut Densu.
"Malam hari nyasar ke hutan di gunung gitu hutan-hutan jati, dianya (Pak Tarno) tidur, bangun kaget, takut dibegal," jelas Dewi.
Dewi menuturkan, karena kondisi jalan yang sepi, Pak Tarno syok dan takut ada pelaku kejahatan.
"Takut ada begal lah karena sepi jalanannya," ujar Dewi.
"Cuman dua orang aja (Pak Tarno dan sopir)," lanjut Dewi.
Pak Tarno takut jika dirinya mengalami sesuatu yang tidak diinginkan.
"Takut dibegal. Begal kan kalau ba**k beneran ba**k," kata Pak Tarno.
Saat itu, badan Pak Tarno terus gemetar.
"Jadi gemeteran terus di dalam mobil itu," beber Dewi.
Belum berakhir, saat perjalanan pulang ia kembali tersesat di hutan.
Hingga membuat tubuh Pak Tarno terus gemetar meski sudah sampai di Jakarta.
"Terus dia sampai ke lokasi kan masih main sulap paginya. Terus pulangnya kayak gitu lagi ke hutan lagi. Nyasar lagi."
"Sampai akhirnya pulang ke Jakarta itu gemetaran dia, masih ya," papar Dewi.
Kondisi itu membuatnya sampai dilarikan ke rumah sakit.
Meski sudah dapat resep dari dokter, Pak Tarno menolak meminum obat.
"Terus dia dibawa ke rumah sakit berobat. Tapi obatnya nggak diminum ya."
Sampai keesokan harinya, Pak Tarno mengeluh badannya lemas hingga tak bisa berjalan.
"Besoknya paginya itu dia udah nggak bisa jalan, lemas," urai Dewi.
(Tribunnews.com/Ayu/Yurika)
Tag: #tarno #tegas #bantah #berjualan #karena #disuruh #istri #dewi #saya #bantuin #jaga #tapi #dihujat