Somasi Ndhank Surahman ke Andre Taulany Tak Sesuai Harapan, Kini Ingin Duduk Bersama dan Minta Maaf

Update perjalanan somasi Ndhank Surahman atas lagu Mungkinkan kepada band Stinky dan Andre Taulany.

Seperti diketahui, Ndhank Surahman sudah menyampaikan somasi terbuka terkait masalah royalti dan melarang Stinky serta Andre Taulany menyanyikan lagu karyanya.

Lebih lagi, pihak Ndhank Surahman juga sampai mengajukan somasi kedua dengan menuntut ganti rugi hingga Rp35 miliar.

Pun mantan gitaris Stinky ini juga meminta agar Andre dan Stinky meminta maaf lewat sosial medianya.

Dalam penjelasannya, Ndhank Surahman sampai memberikan tenggat waktu hingga 8 Januari 2024.

Terbaru pada Kamis (11/1/2024), Ndhank Surahman malah menyampaikan permintaan maafnya usai mengajukan somasi kedua.

Usut punya usut, melalui Instagram pribadinya, @ndhank_s_hartono, dirinya menyadari ada hal yang tidak sesuai dengan harapannya.

Untuk itu, ia menyampaikan permintaan maaf sekaligus klarifikasi lewat video singkat.

"Saya Ndhank Surahman saat ini saya mau menyampaikan klarifikasi dan permintaan permohonan maaf atas langkah yang telah saya lakukan."

"Yaitu langkah dalam somasi kedua bersama kuasa hukum saudara Firdaus," ujar Ndhank. 

Tidak hanya minta maaf, Ndhank juga menyadari dirinya tak luput dari kesalahan.

"Saya segera menyadari bukan seperti ini yang saya mau dan harapkan, karena sebagai manusia biasa, saya juga tidak luput dari kesalahan," sambungnya.

Menyadari ada yang salah dari somasi keduanya karena menuntut Rp35 miliar, Ndhank langsung mengajak kuasa hukumnya kala itu, Firdaus berbicara.

Lebih dari itu, Ndhank juga sampai membuat keputusan mencabut kuasa atas Firdaus.

"Saya segera menemui saudara Firdaus dan sudah berbicara baik-baik." 

"Dan saya sudah mencabut surat kuasa saya dari saudara Firdaus, dan Firdaus tidak lagi menjadi kuasa hukum saya," tegasnya. 

Pasalnya, tujuan awal membuat somasi hanya ingin membahas perihal royalti secara baik-baik dan duduk bersama dengan Stinky dan Andre.

"Dari awal saya membuat video pelarangan atau somasi tersebut adalah bertujuan agar dapat bermediasi dan duduk bersama Andre Taulany dan Stinky untuk membahas secara profesional terkait direct license untuk lagu-lagu saya," bebernya.

Ngaku Buat Somasi karena Didesak Para Musisi

Untuk diketahui, Ndhank Surahman Hartono merupakan musisi sekaligus pencipta lagu Mungkinkan dan Jangan Tutup Dirimu.

Kini namanya jadi sorotan terkait somasi yang dilayangkan pada Andre dan Stinky.

Pihaknya melarang keras Andre dan Stinky membawakan karya Mungkinkan dan Jangan Tutup Dirimu, meski merekalah yang sejak awal membawakan lagu tersebut hingga populer.

Saat ditemui, Ndhank mengaku langkah somasinya tersebut atas desakan dari para musisi.

"Sebetulnya saya tidak mempermasalahkan ini, tapi beberapa musisi lain mendorong saya untuk berani melarang," tutur Ndhank, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Selasa (2/1/2023).

Ndhank Surahman - Andre Taulany (Kolase Tribunnews)

Menurutnya, Andre dan Stinky sudah melanggar hak intelektualnya sebagai pemilik dari lagu Mungkinkah dan Jangan Tutup Dirimu.

Dirinya berharap, lewat video somasi itu ia bisa kembali membahas soal direct license lagunya.

"Di situ ada hak intelektual saya, di mana sudah melanggar hak saya sebagai pemilik lagu tersebut."

"Jadi memang saya bertujuan untuk bisa berkomunikasi dengan Andre masalah direct license untuk performing right. Tapi karena tidak ada respons saya buat video tersebut," jelasnya.

Ditegaskan Ndhank Surahman, larangan menyanyikan lagu ciptaannya itu hanya untuk Andre dan band Stinky saja.

Sementara musisi lainnya, dibebaskan menyanyikan lagunya saat manggung.

Asal, dikatakan Ndhank Surahman, harus ada izin kepadanya lebih dulu.

"(Pelarangan) hanya untuk Andre dan Stinky, kalau temen-temen lain silakan. Tapi intinya izin ya," tutup Ndhank Surahman.

(Tribunnews.com/Ayu)

Tag:  #somasi #ndhank #surahman #andre #taulany #sesuai #harapan #kini #ingin #duduk #bersama #minta #maaf