Motif Pengawal Atta Halilintar Ancam Wartawan karena Refleks
Menurut Agung, itu dilakukan secara spontan karena refleks saat mengawal Atta Halilintar di Polres Metro Jakarta Selatan.
"Maksud tujuan saya tidak seperti itu dan untuk kejadian tersebut saya pribadi refleks gitu aja tidak ada niat seperti itu kepada rekan-rekan media semua," kata Agung Rian kepada wartawan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (31/1/2025).
Permohonan maaf kemudian diutarakan oleh Agung mengikat kejadian tersebut sempat viral. Ia mengakui kesalahannya karena telah mengancam wartawan.
"Saya atas nama pribadi Agung sebelumnya mengucapkan mohon maaf sebesar- besarnya kepada rekan rekan media maaf atas kesalahan ngomong saya dan saya pribadi meminta maaf sebesar-besarnya," sambungnya.
Agung menjelaskan perdamaian kasus pemgancaman wartawan dilakukan setelah berdiskusi panjang hingga akhirnya terjadi restoraive justice (RJ) atau perdamaian.
"Alhamdulillah melalui bapak (Deolipa) dipertemukan dengan yang lapor agar dilaksanakan dan ada niatan baik untuk berdamai secara kekeluargaan," ucap Agung.
Deolipa kuasa selaku kuasa hukum Wartawan yang mendapat ancaman kemudian langsung mencabut laporan yang sebelumnya dilayangkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP B/2740/IX/SPKT.Polres Metro Jakarta Selatan. Terlapor dapat dijerat dengan Pasal 336 Ayat (1) KUHP dan UU pers yaitu Pasal 18 nomer 40 tahun 1999.
"Yang paling penting saat ini ada perdamaian antara teman teman jurnalis yang waktu itu merasa terancam dengan pak Agung Rian," kata Deolipa Yumara
"Jadi selesai pada hari ini dengan perdamaian dan pada hari ini juga sudah disiapkan surat pencabutan laporannya, baik di Kepolisian maupun di Pomdam Jaya. Jadi sudah disiapkan jadi kita anggap ini sudah selesai," tandasnya.
Diketahui, pengancaman itu terjadi saat Atta Halilintar melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa (3/9/2024).
Saat itu, Agung berjalan di depan mengawal Atta Halilintar yang baru selesai melaporkan kasus pencemaran nama baik.
Sejumlah wartawan saat itu sedang bersiap menunggu Atta Halilintar turun. Mereka sudah menyiapkan kamera untuk merekam Atta Halilintar dan tiba-tiba bodyguard itu mengancam menculik wartawan lantaran wajahnya ditampilkan di televisi (TV).
"Hei, jangan shoot saya. Tolong jangan shoot saya," ucap bodyguard sambil menunjuk ke arah wartawan yang sedang meliput.
"Sampai saya lihat ada muka saya di TV, saya culik satu-satu," katanya lagi.
Tag: #motif #pengawal #atta #halilintar #ancam #wartawan #karena #refleks