69
Ilustrasi motor terobos hujan. (freepik.com)
12:28
11 Desember 2024
Sering Nekat Terobos Banjir? Jangan Lupa Cek Komponen Ini Agar Motor Kamu Tidak Rusak
- Musim hujan tentu menyusahkan pengendara sepeda motor. Munculnya genangan bahkan banjir tidak menyulutkan keberanian pengendara tetap nekat menerobos. Padahal aksi tersebut kurang lah tepat, mengingat banyaknya resiko yang berkemungkinan terjadi, seperti membuat performa mesin kendaraan menjadi mogok, mati, bahkan rusak. Lebih parahnya lagi, jika pengendara menerobos dengan menggunakan motor matic yang rentan terkena water hammer. Kondisi ini terjadi lantaran terdapat air berlebih yang masuk ke ruang pembakaran. Resiko ini sangat fatal pada mesin, lantaran bisa menyebabkan piston bengkok dan seher pecah. Untuk menghindari kemungkinan buruk tersebut, alangkah baiknya memeriksa sejumlah komponen pada saat sesudah menerobos banjir. Berikut adalah ulasannya: Filter Udara Filter udara saat musim hujan akan bekerja lebih keras dan bisa rusak jika terendam air banjir. Sebab, filter udara bawaan pabrik biasanya terbuat dari kertas yang rawan rusak jika terkena air. Jika filter udara basah, sebaiknya segera ganti filternya atau tunggu kering sedikit lalu bawa ke bengkel. Bagi yang belum tahu, filter udara memiliki tugas untuk menyaring partikel asing yang terkandung pada udara, seperti debu agar tidak masuk ke dalam sistem injeksi dan ruang bakar mesin. Knalpot Knalpot yang terkena air bisa mengganggu kinerja mesin jika masuk ke ruang pembakaran. Apabila kemasukan air, motor beresiko mogok lantaran air di dalam knalpot menghambat arus gas buang sisa pembakaran di mesin. Rantai Motor Zat asam yang terkandung pada air hujan bisa membuat rantai motor menjadi berkarat. Rantai motor yang berkarat bisa menimbulkan suara kasar saat sedang melaju, yang bahkan bisa menghambat pergerakan rantai. Alangkah baiknya untuk rutin memeriksa rantai motor setelah menerjang hujan. Terlebih jika motor sempat terendam lantaran menerjang banjir. Komponen CVT Komponen CVT pada motor jika terkena air bisa mengalami kerusakan serius. Air yang masuk ke CVT bisa menyebabkan gesekan antar-komponen terganggu, selip pada pulley dan V-belt, tenaga loyo, boros bensin, serta kerusakan parah pada komponen CVT. Namun, Jika CVT motor matic kemasukan air, bisa ditangani dengan menguras air yang terperangkap di dalamnya, tanpa membongkar blok CVT. Caranya dengan melepas tutup lubang indikator air pada blok CVT, tunggu hingga air keluar, serta miringkan motor ke kiri untuk memastikan tidak ada lagi air yang berada di dalam blok CVT. Oli Mesin Oli mesin yang bercampur air akan membuat pelumasan menjadi tidak optimal, mesin menjadi berat dan panas, komponen mesin keropos akibat karat, serta terbentuknya endapan oli yang dapat menyumbat saluran oli. Untuk mengetahui apakah oli telah tercampur dengan air bisa dilihat dengan warnanya, oli mesin yang sudah tercampur air akan berubah warna menjadi putih, susu coklat, atau kecoklatan. Jika oli mesin sudah tercampur air, sebaiknya segera mengganti oli mesin dan tidak menyalakan mesin.
Editor: Sabik Aji Taufan
Tag: #sering #nekat #terobos #banjir #jangan #lupa #komponen #agar #motor #kamu #tidak #rusak