Cara Aman Melintasi Lajur Contraflow Saat Mudik Perhatikan Hal Ini
- PT Jasamarga Transjawa Tol memperpanjang contraflow yang sebelumnya dibuka dari KM 47 sampai dengan KM 65 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pukul 07.35 WIB. (Dok Jasa Marga)
00:00
9 April 2024

Cara Aman Melintasi Lajur Contraflow Saat Mudik Perhatikan Hal Ini

- Ruas tol trans Jawa dimusim mudik pasti mengalami peningkatan jumlah kendaraan yang melintas. Dalam mengantisipasi kepadatan lalu lintas, pemerintah melalui Korlantas Polri menyiapkan sejumlah antisipasi penumpukan kendaraan saat arus mudik.

Antisipasi mulai dari menerapkan sistem one way, ganjil genap, dan pembatasan operasional angkutan barang sumbu tiga hingga contra flow.

Persiapan antisipasi ini berdasarkan hasil survei Kemenhub, dimana jumlah masyarakat yang akan mudik tahun ini diperkirakan mencapai 193,6 juta orang. Ini lebih banyak dari tahun lalu sebanyak 123,8 juta orang.

Namun sebagai pemudik hal yang harus diwaspadai adalah antisipasi pemberlakukan contraflow, karena ini diberlakukan dalam satu bidang jalan yang diberlakukan dua arah tanpa pembatas permanen.

Bila pengemudi didak konsentrasi atau ngantuk sangat disarankan untuk beristirahat di rest area terdekat. Ini untuk menghindari kecelakaan seperti yang terjadi kemarin di ruas tol Jakarta Cikampek yang menelan 13 orang tewas.

Selama musim mudik lebaran penerapan contra flow juga didasarkan pada pantauan CCTV, pantauan traffic counting per jam pada ruas tertentu yakni Tol Japek, Cipali,Cipularang, Kanci, dan Kalikangkung.

Menurut Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan dalam jumpa pers virtual terkait mudik 2024, beberapa waktu lalu mengatakan, contra flow akan dilakukan 1,2, dan 3 lajur itu tergantung kepadatannya.

Adapun ketentuannya 1 lajur bila kendaraan bermotor (ranmor) sudah mencapai 5.500 ran/jam, 2 lajur bila ranmor sudah mencapai 6.400 ran/jam, dan 3 lajur bila ranmor sudah mencapai 7.300 ran/jam.

Tips Melintasi Contraflow

Jusri Pulubuhu selaku founder Jakarta Defensive Driving Consulting (IDDC) mengungkapkan beberapa waktu lau bahwa contraflow paling sulit diatur karena ruang dan lajur yang terbatas. Bahkan menurutnya risikonya relatif tinggi dibanding rekayasa lain, seperti ganjil-genap atau one way.

Terkait hal tersebut beliau memberikan beberapa saran agar pemudik agar aman saat melakukan perjalan mudik.

Dari sisi kenyamanan dan keamanan, pemudik sebaiknya tetap di jalur A (Jakarta menuju Jawa) waktu mudik. Risikonya lebih tinggi di rekayasa contra flow karena jalur terbatas hanya 1 yang digunakan contraflow, dari 3 lajur yang ada. Dengan ruang yang terbatas [hanya 1 lajur] pengemudi akan berhadapan dengan orang yang mudik dari timur atau berlawanan.

Namun bila Anda tidak tahu situasinya macet atau tidak (di jalur tersebut) sebaiknya pertimbangankan memilih lajur contraflow meskipun jaraknya tidak terlalu panjang. Karena jika berada di jalur contra flow akan sangat sulit mengakses rest area. Karena posisi rest area berada di jalur kanan arah berlawanan.

Pemudik harus menyiapkan agar tidak berhenti, istirahat, kencing selama di jalur contra flow. Selain itu cek BBM karena posisi SPBU ada dilawan arah.

Di jalur contra flow pemudik harus hati-hati karena membelakangi rambu lalu lintas.Semuanya (rambu lalu lintas) berada di arah berlawanan jadi kita tidak tahu. Yang dikhawatirkan hanya kesalahan yang dilakukan pengguna jalan lain, karena berhadapan dengan lajur lawan yang tidak ada pembatasnya.

Editor: Dony Lesmana Eko Putra

Tag:  #cara #aman #melintasi #lajur #contraflow #saat #mudik #perhatikan

KOMENTAR