Aturan Privasi Baru, Pengguna Google di Uni Eropa Bisa Pilih Mau Berbagi Datanya Atau Tidak
Ilustrasi: Platform mesin pencari Google. (Popular Science).
09:52
15 Januari 2024

Aturan Privasi Baru, Pengguna Google di Uni Eropa Bisa Pilih Mau Berbagi Datanya Atau Tidak

  Pengguna rangkaian layanan Google di Uni Eropa (UE) bersiap menghadapi perubahan besar dalam kontrol data mereka.   Sebagai respons terhadap Undang-Undang Pasar Digital (DMA) UE yang mulai berlaku pada tanggal 6 Maret, Google memperkenalkan kebijakan baru yang memungkinkan pengguna menyesuaikan pembagian data secara terperinci di layanan Google tertentu seperti YouTube, Maps, dan lainnya.   

  Dilansir via Gizmochina, pembaruan ini berarti para pengguna layanan Google kini dapat memilih layanan mana yang memiliki akses ke data Anda. Pengguna diberikan kebebasan untuk berhenti membagikan data mereka dengan semua, sebagian, atau tidak sama sekali dengan layanan tertentu ini.   Jadi, layanan apa yang bisa Anda putuskan tautannya? Daftar ini mencakup beberapa penawaran Google yang paling populer:  

  1. Google Search  2. YouTube  3. Google Ads 4. Google Play 5. Google Chrome  6. Google Shopping 7. Google Maps    Namun, masih ada batasan-batasan tertentu. Google mengklarifikasi bahwa pembagian data akan tetap terjadi dalam situasi tertentu, seperti menyelesaikan transaksi, mematuhi kewajiban hukum, atau mencegah penipuan.    Meskipun Google telah melakukan perubahan ini, mereka tidak ingin semua orang berhenti membagikan data mereka sepenuhnya. Mereka menyebutkan bahwa menautkan layanan Google Anda dapat membantu menjadikan konten dan iklan Anda lebih pribadi.   

  Selain itu, jika Anda membatalkan tautan layanan, Anda mungkin kehilangan beberapa fitur. Misalnya, jika Anda membatalkan tautan Penelusuran, YouTube, dan Chrome, rekomendasi penelusuran dan feed Discover tidak akan disesuaikan untuk Anda.    Jika Anda memutuskan sambungan Penelusuran dan Maps, reservasi Penelusuran Anda tidak akan muncul di Maps. Pada akhirnya, keputusan untuk membatalkan tautan berada di tangan masing-masing pengguna.  

  Meskipun mungkin mengakibatkan hilangnya beberapa fitur, hal ini juga menawarkan kontrol lebih besar atas penggunaan data Anda dalam ekosistem Google.    Perlu diketahui juga, jangkauan DMA lebih dari sekadar berbagi data. Hal ini juga membatasi kemampuan Google untuk mengutamakan layanannya sendiri dalam hasil Penelusuran, sehingga menciptakan persaingan yang lebih setara bagi para pesaing. Meskipun Google menganut DMA, raksasa teknologi lain seperti Apple, Meta, dan TikTok menantang penunjukannya di pengadilan.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #aturan #privasi #baru #pengguna #google #eropa #bisa #pilih #berbagi #datanya #atau #tidak

KOMENTAR