Mulai Hadir di Mana-mana, Bisakah Teknologi AI Dimanfaatkan di Bidang Perikanan?
Ilustrasi: Teknologi AI untuk perikanan. (Arctic Today).
12:48
5 Maret 2024

Mulai Hadir di Mana-mana, Bisakah Teknologi AI Dimanfaatkan di Bidang Perikanan?

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) telah merambah ke berbagai industri di era digital saat ini. Sektor bisnis perikanan serta kelautan termasuk salah satu bidang yang kini dirambah teknologi tersebut.    Bahkan, sudah ada beberapa perusahaan global yang menggunakan kekuatan AI untuk menentukan porsi pakan berdasarkan pola pergerakan ikan di tempat penyimpanan tertentu. Namun, bagaimanakah penggunaan teknologi ini akan berpengaruh pada kinerja industri perikanan dan kelautan?    Menjawab hal tersebut, Suryadiputra Liawatimena selaku dosen spesialis S3 Automotive & Robotics Engineering di Binus Graduate Program menjelaskan, saat ini, sudah ada banyak riset yang mengeksplorasi penggunaan AI untuk membantu pengelolaan bisnis perikanan dan kelautan.   

  “Untuk salah satu contohnya, di Jepang ada perusahaan bernama Umitron Corporation yang punya teknologi real-time monitoring dengan AI untuk memantau pergerakan ikan supaya bisa memberikan porsi pakan yang tepat,” ucap Suryadiputra yang merupakan perwakilan dari Binus Graduate Program dalam talk show bertajuk Bagaimana Kinerja Bisnis Perikanan dan Kelautan Setelah Disentuh Artificial Intelligence? yang digelar bersama Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unpad, Bandung.   Dirinya menambahkan, teknologi tersebut juga sudah dipakai bisnis pemasok ikan yang bekerja sama dengan franchise restoran sushi terkenal di Jepang. Hal tersebut menandakan bahwa saat ini sudah terdapat peningkatan dalam penggunaan AI dalam industri aquaculture.   Dalam kesempatan yang sama, Iskandar, sebagai Ketua Program Studi Magister Ilmu Perikanan, FPIK Unpad membenarkan bahwa penggunaan AI untuk bisnis perikanan dan kelautan ini bisa membawa potensi yang menarik bagi perkembangan industri.  

  Sementara itu, Nirwan Harahap sebagai perwakilan PT Sisco Indonesia menyatakan, potensi penggunaan AI di bisnis perikanan dan kelautan ini memang menarik. "Tapi, kita juga harus cari tahu bagaimana dampaknya bagi para pelaku usaha dan pekerja di industri itu sendiri," kata Nirwan.   Senada dengan pendapat Nirwan, Chin Tigor Chendarma dari PT Bogatama Marinusa (Bomar), menambahkan pernyataan lain, pihaknya di PT Bomar selalu mengikuti perkembangan teknologi. "Makanya, peranan AI ini sangat menarik untuk di-explore. Apalagi, dalam konteks operasional PT Bomar yang setiap harinya bisa memproduksi berton-ton udang, sehingga efisiensi itu kunci utama," tutur Tigor.   Acara talk show ini juga melibatkan sesi berbagi ilmu, diskusi, dan tanya jawab antara kelima narasumber dengan hadirin. Sehingga, mereka bisa mendapatkan ilmu yang lebih mendalam secara aktif untuk berkontribusi dalam industri perikanan dan kelautan.  

  “Rasanya senang dan terhormat sekali saya bisa diundang jadi salah satu pembicara bersama expert lainnya,” kata Shafwan Hariz yang juga merangkap sebagai Area Manager e-Fishery disamping mengenyam pendidikan pascasarjana di program FPIK Unpad.   Dirinya berharap dengan diskusi ini peserta dapat menemukan insight baru untuk diterapkan dalam riset atau bisnis mereka kelak.   "Perkembangan teknologi AI di berbagai industri sudah semakin pesat, termasuk dalam industri perikanan dan kelautan. Maka dari itu, semua pihak terkait dalam bisnis perlu mempelajari peran dan efek kecerdasan buatan bagi kinerja usaha mereka," tandas Shafwan. 

Editor: Banu Adikara

Tag:  #mulai #hadir #mana #mana #bisakah #teknologi #dimanfaatkan #bidang #perikanan

KOMENTAR