Terobosan Konektivitas: Uji Coba Pertama NR-NTN 5G-Advanced via Satelit LEO OneWeb
Ilustrasi jaringan 5G. [MediaTek]
16:08
9 November 2025

Terobosan Konektivitas: Uji Coba Pertama NR-NTN 5G-Advanced via Satelit LEO OneWeb

Baca 10 detik

Uji coba NR-NTN 5G-Advanced pertama sukses via Satelit OneWeb LEO.

Pengujian ini menggunakan standar 3GPP Rel-19 untuk interoperabilitas satelit dan darat.

Berhasilnya koneksi ini membuka jalan untuk internet ubiquitous dan biaya lebih murah.

Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA), MediaTek Eutelsat, Airbus Defence and Space, SHARP, Industrial Technology Research Institute (ITRI), dan Rohde & Schwarz (R&S) berkolaborasi dalam menghadirkan koneksi NR-NTN 5G-Advanced Rel-19 pertama di dunia melalui Satelit OneWeb LEO.

Kolaborasi ini telah berhasil menguji coba untuk pertama kalinya teknologi Non-Terrestrial Network (NTN) 5G-Advanced melalui satelit low Earth orbit (LEO) OneWeb milik Eutelsat sesuai dengan konfigurasi NR NTN 3GPP Rel-19.

Pengujian ini membuka jalan penerapan standar NR NTN 5G-Advanced, di antaranya bakal menghasilkan interoperabilitas satelit dan terestrial (jaringan di darat) di masa mendatang untuk ekosistem yang lebih luas, menurunkan biaya akses, serta memungkinkan penggunaan broadband satelit untuk perangkat NTN di seluruh dunia.

Uji coba dengan satelit OneWeb tersebut berkomunikasi dengan chipset NR NTN MediaTek dan gNB NR-NTN milik ITRI, yang semuanya telah menerapkan standar terbaru 3GPP Release 19, seperti Ku-band, bandwidth 50 MHz, dan fitur conditional handover/CHO (pindah jalur antarsatelit).

Satelit OneWeb buatan Airbus dilengkapi transponder transparan dengan koneksi Ku-band untuk layanan ke pengguna (service link), Ku-band untuk ke stasiun besar di darat (feeder link), dan mengadopsi konsep “Earth-moving beams”.

Dalam uji coba, terminal pengguna NTN dengan antena panel datar buatan SHARP berhasil terkoneksi ke jaringan 5G di darat yang memakai antena gateway di Pusat Riset dan Teknologi Antariksa Eropa (ESTEC) milik ESA di Belanda.

Pengujian terselenggara berkat dukungan dari program “Space for 5G/6G & Sustainable Connectivity” milik ESA, Directorate of Connectivity and Secure Communications (CSC) ESA, dan Directorate of Technology, Engineering and Quality (TEC) ESA.

Dengan standar 3GPP yang saat ini telah diterima oleh seluruh industri seluler, maka satelit-satelit yang kompatibel bisa langsung melengkapi jaringan terestrial biasa dengan mudah.

Efek keberhasilan ini memungkinkan ke depan yaitu koneksi internet di mana pun dan secara menyeluruh (ubiquitous), tentu dengan biaya lebih murah, membuka pasar baru smartphone, otomotif, dan industri Internet-of-Things (IoT).

Dengan bermitra bersama Airbus Defence and Space, Eutelsat dan mitra lainnya, langkah inovatif dalam integrasi jaringan terestrial dan non-terestrial ini membuktikan mengapa kolaborasi adalah penting dalam meningkatkan daya saing dan pertumbuhan sektor komunikasi satelit Eropa,” kata David Phillips, Kepala Departemen Sistem, Lini Program Strategis, dan Teknologi di Directorate of Connectivity and Secure Communications ESA, yang menaungi program “Space for 5G/6G & Sustainable Connectivity”.

ESA sangat senang bisa berbagi pengetahuan dan keahlian dengan pihak industri, karena kita bekerja menuju tujuan bersama demi menyediakan konektivitas mulus untuk kepentingan Eropa dan wilayah sekitarnya,” lanjutnya.

Sebagai pemimpin global dalam konektivitas terestrial dan non-terestrial, kami terus menjalankan misi kami untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dengan menghadirkan teknologi yang menghubungkan dunia di sekitar kita, termasuk area dengan terbatas atau tanpa jangkauan seluler sama sekali,” kata Mingxi Fan, Kepala Wireless System and ASIC Engineering di MediaTek.

Dengan berhasilnya koneksi dengan satelit LEO Eutelsat di orbit, bersama dengan mitra ekosistem kami, kami kini selangkah lebih dekat untuk menghadirkan generasi berikutnya dari konektivitas wideband satelit NR-NTN berbasis 3GPP untuk kebutuhan komersial,” imbuhnya.

Sementara itu, Daniele Finocchiaro, Kepala Telecom R&D and Projects di Eutelsat, mengatakan: “Kami bangga menjadi salah satu perusahaan terdepan yang mengerjakan spesifikasi NTN, dan menjadi operator satelit pertama yang menguji broadband NTN melalui satelit LEO Ku-band. Kolaborasi ini adalah elemen kunci mengerjakan teknologi baru, dan kami sangat menghargai dukungan dari European Space Agency. Bersama-sama, kami akan membentuk dunia masa depan konektivitas broadband, yang bertujuan memberikan layanan lebih baik kepada pelanggan kami.”

Elodie Viau, Kepala Telecom and Navigation Systems di Airbus, mengatakan: “Uji coba konektivitas dengan satelit LEO Eutelsat buatan Airbus ini mengonfirmasi bagaimana kemampuan adaptasi dari produk kami. Keberhasilan menampilkan kemampuan handover Advanced New Radio NTN menandai langkah besar menuju konektivitas broadband global yang mulus (seamless) untuk perangkat 5G. Hasil ini mencerminkan kolaborasi kuat antara semua mitra yang terlibat, yaitu gabungan keahlian dan komitmen para mitra telah menjadi kunci keberhasilan pencapaian ini. Airbus bangga memajukan integrasi satelit dalam konektivitas sehari-hari untuk pelanggan kami.

Masahiro Okitsu, President & CEO, SHARP Corporation, mengatakan: “Kami senang mengumumkan bahwa kami telah berhasil mendemonstrasikan Conditional Handover melalui koneksi NR NTN 5G-Advanced menggunakan satelit OneWeb dan terminal pengguna yang baru kami kembangkan. Pencapaian ini menandai langkah signifikan menuju implementasi praktis dari jaringan non-terestrial. Dengan keahlian yang telah kami kembangkan selama bertahun-tahun dalam komunikasi terestrial, kami merasa terhormat untuk membawa inovasi ke bidang komunikasi satelit juga. Ke depan, kami akan terus berkontribusi pada evolusi infrastruktur komunikasi global dan berupaya mewujudkan masyarakat di mana semua orang terhubung dengan mulus.

Dalam uji coba ini, ITRI memperlihatkan teknologi canggih gNB NR-NTN sebagai bagian integral dari sistem komunikasi NR-NTN, karena ini yang memungkinkan terjadinya conditional handover pada sistem Rel-19," kata Dr. Pang-An Ting, Vice President dan General Director of Information and Communications Research Laboratories di ITRI.

"Kami melihat potensi besar dalam komunikasi NTN 3GPP untuk memberikan cakupan luas dan menyeluruh (ubiquitous) serta konektivitas yang mulus dalam integrasi penuh dengan jaringan terestrial. Sebagai pelopor konektivitas NR-NTN komersial (Ameba RAN), ITRI secara aktif mendorong inovasi dalam pengembangan gNB NR-NTN dan kami bersemangat untuk bekerja sama dengan para mitra demi memanfaatkan peluang NTN ke depan,” jelasnya.

Goce Talaganov, Vice President of Mobile Radio Testers di Rohde & Schwarz, mengatakan: “Kami di Rohde & Schwarz senang telah berkontribusi pada pencapaian industri ini dengan keahlian pengujian dan pengukuran kami. Untuk karakterisasi saluran NR-NTN secara real-time, kami menggunakan instrumen generasi dan analisis sinyal high-end kami, yaitu R&S SMW200A dan FSW. Terbukti bahwa test suite NTN berbasis CMX500 milik kami berhasil mereplikasi skenario conditional handover Ku-band selama di laboratorium. Pengujian ketat ini menjawab tantangan komunikasi berbasis satelit, yang membuka jalan untuk optimasi kinerja lebih lanjut dari perangkat NTN 5G-Advanced MediaTek dan SHARP.

Space for 5G/6G & Sustainable Connectivity ESA

European Space Agency (ESA) adalah gerbang Eropa ke luar angkasa, mengoordinasikan sumber daya keuangan dan intelektual dari negara-negara anggotanya untuk melakukan program dan aktivitas antariksa.

Lini program strategis bertajuk “Space for 5G/6G & Sustainable Connectivity” milik ESA memajukan teknologi 5G dan 6G untuk mendukung transformasi digital Eropa dengan mengintegrasikan jaringan satelit dan darat (terestrial).

Fusi jaringan terestrial (TN) dan non-terestrial (NTN) ini akan merevolusi cara manusia hidup, bekerja dan berkomunikasi dalam hal mobilitas cerdas, cakupan global, serta keamanan dan ketahanan jaringan.

Program ini bertujuan untuk mempromosikan standardisasi konektivitas global yang mulus untuk berbagai industri dan aplikasi, termasuk telemedicine, tele-education, dan kendaraan otonom, pesawat serta kapal.

Hub ECSAT 5G/6G unggulan (UK), yang dikembangkan oleh CGI dengan UK Space Agency, adalah pusat inovasi dan demonstrasi demi memenuhi permintaan yang terus meningkat dari stakeholder seperti operator, penyedia teknologi dan layanan, dan pengembang aplikasi.

Lab Telecom 5G/6G ESTEC (Belanda) menampilkan berbagai fasilitas pengujian untuk TN/NTN dan menawarkan ruang kolaboratif untuk mitra industri kami.

Program ini adalah bagian dari Advanced Research in Telecommunications Systems (ARTES) yang diawasi oleh Directorate of Connectivity and Secure Communications (CSC) ESA. Program ini bertujuan untuk menghubungkan semua orang, di mana saja, setiap saat.

Editor: Agung Pratnyawan

Tag:  #terobosan #konektivitas #coba #pertama #advanced #satelit #oneweb

KOMENTAR