Bukti TV Sudah Ditinggalkan, YouTube Kini Jadi Primadona
Perbedaan smart TV dan Android TV.(iStockphoto/M-Production)
07:03
20 Juni 2025

Bukti TV Sudah Ditinggalkan, YouTube Kini Jadi Primadona

– Untuk pertama kalinya dalam sejarah, jumlah tontonan streaming, resmi menyalip jumlah gabungan tontonan TV kabel dan siaran di Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan laporan dari lembaga riset Nielsen yang bertajuk “Media Distributor Gauge” edisi Mei 2025, layanan streaming kini mencatat pangsa 44,8 persen dari total konsumsi media, mengungguli TV siaran (20,1 persen) dan TV kabel (24,1 persen).

Ini menjadi bukti bahwa orang-orang kini sudah semakin meninggalkan tontonan di TV trandisional, dan beralih ke layanan streaming seperti YouTube untuk mencari hiburan.

Laporan Nielsen juga menandai tonggak sejarah baru dalam industri hiburan. Hanya dalam empat tahun, pangsa streaming naik dari 26 persen menjadi hampir 45 persen. Sementara TV kabel dan siaran terus kehilangan pemirsa.

Tren ini memberi sinyal kuat bahwa masa depan konsumsi media adalah digital, on-demand, dan personal. Smart TV, koneksi internet cepat, serta kebiasaan multitasking generasi muda membuat TV konvensional makin sulit bersaing.

YouTube makin mendominasi ruang tamu

Bukti layanan streaming salip TV siaran dan TV kabel pada Mei 2025.Nielsen Bukti layanan streaming salip TV siaran dan TV kabel pada Mei 2025.Yang mengejutkan, bukan Netflix atau Disney+ yang berada di posisi puncak platform streaming paling banyak ditonton, melainkan YouTube.

Platform streaming video milik Google itu menjadi pemimpin mutlak dengan pangsa 12,5 persen dari total waktu menonton TV, hampir dua kali lipat dari Netflix (7,5 persen) dan unggul jauh dari Disney+ (5 persen).

Platform seperti YouTube memiliki keunggulan dapat menawarkan kebebasan menonton kapan saja, personalisasi konten, serta pengalaman lintas perangkat yang sulit ditandingi, khususnya oleh model siaran atau kabel tradisional.

Ilustrasi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi.Dengan dominasi ini, YouTube bukan lagi sekadar aplikasi hiburan sampingan yang bisa dinikmati di layar ponsel, melainkan menjadi platform utama dan sudah merambah layar televisi di ruang keluarga, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari 9to5Google, Kamis (19/6/2025).

Pengguna disebut menonton lebih dari 1 miliar jam YouTube setiap hari dari perangkat televisinya.

Ini menunjukkan pergeseran perilaku menonton yang signifikan, di mana orang tak lagi menyalakan TV untuk mencari saluran siaran atau kabel, tapi langsung membuka YouTube untuk menyaksikan podcast, talk show, berita, bahkan hiburan panjang (durasi lama) dari para kreator konten favorit mereka.

Peran TV sebagai sumber berita juga tergantikan

Ilustrasi TV Digital tidak ada sinyal.Pexels/Nothing Ahead Ilustrasi TV Digital tidak ada sinyal.Sejalan dengan laporan Nielsen, laporan tentang "2025 Digital News Report" (Laporan Berita Digital) juga mengungkapkan bahwa peran televisi tradisional sebagai sumber berita utama juga sudah tergantikan oleh media sosial.

Laporan Berita Digital ini dipublikasikan lembaga riset Reuters Insitute for Study of Journalism (RISJ) belum lama ini.

"Proporsi yang mengakses berita melalui media sosial dan jaringan video di AS naik tajam (54 persen), melampaui berita TV (50 persen) dan situs web/aplikasi berita (48 persen) untuk pertama kalinya," demikian keterangan dalam laporan RISJ, dikutip KompasTekno dari laman NiemanLab.

Menurut RISJ, kreator media sosial berhasil menarik minat perhatian audiens AS, khususnya mereka yang sulit dijangkau oleh media tradisional.

Kini, ada enam platform besar yang menjadi rujukan pencarian berita, meliputi Facebook, YouTube, Instagram, WhatsApp, X Twitter dan TikTok. Keenam paltform itu rata-rata memiliki reach (jangkauan) berita mingguan sebesar 10 persen.

TikTok menjadi media sosial dengan pertumbuhan konsumsi berita tercepat. Sebanyak sepertiga (33 persen) dari responden laporan RISJ ini merupakan pengguna TikTok dan 17 persen di antaranya menggunakan aplikasi asal China itu sebagai sumber berita.

Pertumbuhan tertinggi TikTok terjadi di Thailand, di mana 49 persen pengguna menggunakan aplikasi ini untuk mencari berita. Sementara di AS hanya sekitar 12 persen dan Eropa sekitar 11 persen.

Terlepas dari pertumbuhan TikTok ini, YouTube dan Facebook secara umum masih menjadi dua platform utama di mana berita dikonsumsi oleh pengguna, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari 9to5Google, Jumat (20/6/2025).

Tag:  #bukti #sudah #ditinggalkan #youtube #kini #jadi #primadona

KOMENTAR