



Neta Indonesia Tak Terpengaruh Isu Krisis Finansial, Penjualan Masih Menderu
- Neta Auto yang diterpa isu krisis finansial di negara asalnya memang hursu bekerja keras untuk bangkit. Bahkan perusahaan Tiongkok tersebut berusaha menyelesaikan satu persatu permasalahan.
Dalam beberapa tahun terakhir Hozon New Energy Automobile Co, Ltd (Hozon New Energy) yang merupakan perusahaan induk Neta menghadapi rintangan berkala akibat persaingan ketat disektor energi baru.
Terkait hal ini Hozon New Energy menyampaikan sejumlah rencana terkait restrukturisasi yang dimulai pada hari ini serta sejumlah proyek di masa depan di tengah isu penjualan yang menurun.
Seperti diberitakan sebelumnya dalam keterangan resminya, Sabtu (14/6) Hozon New Energy mengambil langkah restrukturisasi perusahaan.
Hal ini dilakukan untuk menyelesaikan krisis utang melalui prosedur hukum, memperkenalkan sumber daya strategis serta mengoptimalkan sistem manajemen, dan membuka jalur baru untuk pembangunan keberlanjutan perusahaan.
Keterpurukan Neta mengakibatkan penjualan mobil listriknya terus merosot. Diantaranya sepanjang tahun 2022 hanya menjual 152.000 unit.
Sementara di tahun 2023 merosot 16 persen dan tahun 2024, Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) menyebut Neta hanya mampu mengoleksi angka penjualan 61.592 unit.
Catatan angka tersebut turun 40,2 persen dibanding total penjualan tahun 2023. Di awal tahun 2025 tepatnya di Januari hanya mampu menjual 110 unit.
Penurunan penjualan Neta di Tiongkok tidak sama dengan di Indonesia. Penjualan mobil listrik Neta di Tanah Air justru masih normal tidak berpengaruh.
Bila melihat data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tercatat selama periode Januari- Mei 2025, Neta Auto Indonesia mampu mengoleksi angka penjualan ke dealer (wholes ales) sebanyak 310 unit.
Sementara di periode yang sama penjualan dari dealer ke konsumen (ritel) tercatat yang 256 unit. Langkah strategi Neta Indonesia cukup jitu dalam menjaga kestabilan penjualan. Kondisi di negeri asalnya tak ada pengaruh yang signifikan.
Tag: #neta #indonesia #terpengaruh #krisis #finansial #penjualan #masih #menderu