Apple Perkenalkan iOS 26: Desain Futuristik dan Strategi AI, Samsung Buat Sindiran
iOS 26 diumumkan oleh Apple di WWDC 2025. (Apple).
19:36
12 Juni 2025

Apple Perkenalkan iOS 26: Desain Futuristik dan Strategi AI, Samsung Buat Sindiran

- Apple baru saja meluncurkan pembaruan besar dalam dunia perangkat lunak dengan memperkenalkan iOS 26, sistem operasi terbaru yang hadir dengan sentuhan futuristik bernama Liquid Glass UI. 

Tampilan barunya yang bening, elegan, dan interaktif ini langsung menarik perhatian. Namun bukan hanya para pengguna Apple yang menyoroti hal ini, rival lamanya, Samsung, juga ikut nimbrung, tentunya dengan sindiran.

Lewat akun resmi Samsung Mobile US di X, mereka menyindir berbagai fitur baru iOS 26. Yang mana, iOS 26 kini lebih banyak dibekali fitur kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), langkah yang sudah lebih dulu dilakukan Samsung.

“Aplikasi yang dapat disesuaikan? Floating bar? UI kaca yang ramping itu? Tampak… familiar,” tulis mereka. 

Komentar itu merujuk pada kemiripan desain Apple dengan antarmuka lawas seperti Windows Vista atau bahkan fitur yang telah lama hadir di perangkat Galaxy.

Meski demikian, iOS 26 tidak sekadar soal penampilan. Apple juga memperkenalkan widget interaktif yang lebih responsif, personalisasi layar utama yang lebih bebas, dan notifikasi cerdas yang menyatu dengan sistem. 

Performa keseluruhan juga mengalami peningkatan signifikan berkat optimalisasi internal dan efisiensi daya yang lebih baik, semuanya dirancang untuk tetap menjaga privasi pengguna, nilai utama Apple selama ini.

Namun Samsung tak mau kalah, bahkan terkesan sengaja “mengambil panggung” dengan memamerkan Galaxy AI yang lebih dulu hadir. 

“Baru mengenal terjemahan langsung? Selamat bergabung!” sindir Samsung. Fitur-fitur AI seperti real-time translation, smart replies, dan health tracking berbasis AI di Galaxy Watch dijadikan senjata untuk menyerang lambatnya adopsi AI oleh Apple.

Yang menarik, meskipun AI adalah kata kunci teknologi saat ini, Apple tampak memilih pendekatan berbeda. Dalam gelaran WWDC 2025, istilah “AI” hanya disebut dua kali, dan itu pun terbatas pada pembaruan kecil Siri. 

Alih-alih mengikuti hype, Apple tampaknya ingin membangun integrasi kecerdasan buatan secara halus, menyeluruh, dan privat, tanpa mengorbankan kepercayaan pengguna.

Apakah strategi ini akan membuahkan hasil atau justru memberi ruang bagi kompetitor untuk unjuk gigi? Waktu yang akan menjawab. 

Tapi satu hal pasti, persaingan antara Apple dan Samsung kini memasuki babak baru, dan kita semua sedang duduk di barisan depan.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #apple #perkenalkan #desain #futuristik #strategi #samsung #buat #sindiran

KOMENTAR