



DeepSeek R1 Diperbarui, Langkah Serius AI China Lawan Raksasa AS
- Perusahaan rintisan asal, China, DeepSeek mengumumkan pembaruan (update) salah satu model kecerdasan buatan (AI) miliknya, yakni R1-0528.
Pembaruan model ini disebut dilakukan DeepSeek agar bisa bersaing dengan duo raksasa teknologi AS, Google dan OpenAI.
Kini, model AI R1-0528 buatan DeepSeek diklaim memiliki kemampuan yang hampir setara dengan model-model AI terbaik dari dua raksasa teknologi tersebut, seperti Gemini 2.5 Pro dari Google dan model o3 milik OpenAI.
DeepSeek sendiri diketahui mengumumkan pembaruan model AI R1-0528 melalui platform repositori kode Hugging Face. Dalam posting tersebut, DeepSeek menyebut pembaruan ini sebagai "peningkatan versi kecil".
Meski disebut demikian, peningkatan yang dilakukan DeepSeek ini digadang-gadang menghasilkan kemampuan yang signifikan, khususnya dalam hal penalaran (reasoning) dan inferensi.
DeepSeek menyebut bahwa model R1-0528 buatannya kini menggunakan lebih banyak komputasi. Selain itu, mekanismenya juga ditambah agar algoritma model AI tersebut bisa memberikan hasil yang lebih optimal.
Benchmark performa model AI R1-0528 milik DeepSeek dalam tes matematika AIME 2025 yang mencatat skor akurasi 87,5 persen.
Adapun hasilnya, seperti yang disebutkan di atas, model R1-0528 diklaim mampu memberikan hasil jawaban yang "setara" dengan model-model AI canggih, seperti Gemini 2.5 Pro dari Google dan model o3 milik OpenAI.
Selain itu, masih di posting yang sama, DeepSeek juga mengungkap bahwa dengan dilakukannya update pada model AI tersebut, tidak hanya meningkatkan kemampuan penalaran, matematika, maupun pemrogramannya saja, tetapi juga tingkat keakuratan.
Tingkat akurasi Model R1-0528 DeepSeek
Dalam sebuah test matematika AIME 2025, model AI R1-0528 disebut berhasil meningkatkan skor akurasinya dari yang awalnya hanya 70 persen menjadi 87,5 persen. Disebutkan bahwa peningkatan ini dapat terjadi karena model ini melakukan ruang reasoning yang lebih luas.
Selain itu, DeepSeek juga mengungkap bahwa jumlah token per pertanyaan yang diberikan ke model R1-0528 bertambah dari yang awalnya 12.000 kini menjadi 23.000. Token sendiri merupakan unit data dalam pemrosesan bahasa yang bisa berupa kata, bagian kata, atau tanda baca.
Tidak berhenti di situ, DeepSeek juga sesumbar bahwa kemampuan model R1-0528 kini sudah disempurnakan dengan tujuan supaya tidak memberikan jawaban "fiktif" atau dalam dunia AI lebih sering disebut dengan istilah "halusinasi".
Kemampuan model R1-0528 juga diklaim telah dilengkapi dukungan yang lebih baik dalam function calling, serta menawarkan pengalaman yang lebih baik bagi para pengembang (developer) untuk menulis kode dengan bantuan AI.
Hal ini disebut DeepSeek sebagai "vibe coding", yakni kemampuan di mana pengembang hanya perlu menulis perintah (prompt) dengan bahasa sehari-hari, lalu nantinya chatbot AI akan mengubahnya menjadi kode.
Adapun peningkatan besar pada model R1-0528 ini disebut membuat DeepSeek menjadi semakin dikenal bahkan sampai ke jajaran pemerintah, termasuk Presiden China Xi Jinping.
Menurut laporan Bloomberg, pendiri DeepSeek, Liang Wenfeng, mendapatkan undangan langsung oleh Xi Jinping untuk menghadiri sebuah pertemuan bersama dengan pengusaha ternama lainnya.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Wenfeng bahkan dilaporkan duduk sejajar dengan tokoh ternama seperti pendiri Alibaba, Jack Ma, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari laman PYMNTS, Rabu (4/6/2025).
Tag: #deepseek #diperbarui #langkah #serius #china #lawan #raksasa