WiFi 6E dan WiFi 7 Resmi Hadir di Indonesia, Kecepatan Tembus 46 Gbps
Ilustrasi WiFi. (Telkomsel)
15:06
12 Februari 2025

WiFi 6E dan WiFi 7 Resmi Hadir di Indonesia, Kecepatan Tembus 46 Gbps

- Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengumumkan kehadiran teknologi nirkabel WiFi 6E dan WiFi 7 di Indonesia.

Teknologi WiFi terbaru ini menawarkan kecepatan hingga 46 Gbps, latensi lebih rendah, dan performa lebih andal.

Dengan ini, diharapkan WiFi 6E dan WiFi 7 dapat mendukung berbagai inovasi digital seperti video ultra-HD, komputasi awan, realitas virtual (VR/AR), hingga otomatisasi berbasis kecerdasan buatan (AI).

Peluncuran Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7 yang beroperasi pada pita frekuensi 6 GHz ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Komunikasi dan Digital RI dengan Indonesia Technology Alliance.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa langkah ini menandai kemajuan signifikan Indonesia dalam adopsi teknologi berstandar global, serta menjadi bagian dari pencapaian 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam percepatan transformasi digital.

"Dengan mengadopsi Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7 pada pita frekuensi 6 GHz, Indonesia mengambil posisi strategis di peta digital global. Ini adalah bukti nyata komitmen kami dalam mendorong transformasi digital sebagai agenda nasional," ujar Meutya dalam acara peluncuran di Jakarta, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari keterangan tertulis Komdigi.

Kemenkomdigi dengan Indonesia Technology Alliance berkolaborasi meluncurkan Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7 yang beroperasi pada pita frekuensi 6 GHz (7/2/2025).DOK. HUMAS KEMENKOMDIGI Kemenkomdigi dengan Indonesia Technology Alliance berkolaborasi meluncurkan Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7 yang beroperasi pada pita frekuensi 6 GHz (7/2/2025).Pemerintah juga telah menerbitkan dua regulasi penting guna mendukung adopsi teknologi ini:

  1. Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 2 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 2 Tahun 2024 mengenai penggunaan spektrum frekuensi radio berdasarkan izin kelas.
  2. Keputusan Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 12 Tahun 2025 tentang spektrum frekuensi radio berdasarkan izin kelas dan standar teknis alat/perangkat telekomunikasi untuk jaringan area lokal radio (Radio Local Area Network).

Untuk memastikan perangkat yang menggunakan pita frekuensi 6 GHz beroperasi tanpa gangguan terhadap layanan lain, pemerintah menetapkan standar pengujian yang ketat.

Pengujian perangkat dapat dilakukan di Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT).

Namun, perangkat yang telah diuji oleh laboratorium pengujian yang diakui pemerintah atau berasal dari negara dengan Mutual Recognition Arrangement (MRA) dengan Indonesia, tidak diwajibkan untuk diuji ulang di IDTH.

Meutya menegaskan bahwa konektivitas kini bukan hanya kebutuhan tambahan, tetapi fondasi utama dalam pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan inovasi nasional.

Oleh karena itu, Menkomdigi mengajak seluruh pemangku kepentingan (pemerintah, industri, dan akademisi) untuk berkolaborasi dalam pengembangan teknologi nirkabel generasi terbaru.

"Kami mengundang semua pihak untuk bersama-sama menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan kompetitif di tingkat global," kata Meutya.

Beda WiFi 6E dan WiFi 7

Logo WiFi 7IEEE Logo WiFi 7Wi-Fi 6E pertama kali diperkenalkan pada 2020 oleh Wi-Fi Alliance sebagai perluasan dari Wi-Fi 6, dengan tambahan dukungan untuk spektrum 6 GHz.

Sementara Wi-Fi 7 pertama kali diperkenalkan oleh Wi-Fi Alliance sebagai standar generasi berikutnya pada 2021. Namun, sertifikasi resmi Wi-Fi 7 (IEEE 802.11be) baru diumumkan pada Januari 2024.

Di Indonesia, Wi-Fi 6E baru resmi diizinkan beroperasi pada 2025, bersamaan dengan peluncuran Wi-Fi 7, setelah pemerintah membuka spektrum 6 GHz untuk penggunaan nirkabel.

Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

1. Spektrum dan Frekuensi

Wi-Fi 6E: Menggunakan pita frekuensi 2,4 GHz, 5 GHz, dan 6 GHz. Wi-Fi 6E. WiFi ini adalah peningkatan dari Wi-Fi 6 dengan tambahan akses ke spektrum 6 GHz, yang mengurangi interferensi dan meningkatkan kapasitas jaringan.

Wi-Fi 7: Juga beroperasi di 2,4 GHz, 5 GHz, dan 6 GHz, tetapi dengan saluran yang lebih lebar (hingga 320 MHz) dibandingkan Wi-Fi 6E yang hanya mendukung hingga 160 MHz.

2. Kecepatan Maksimal

Wi-Fi 6E: Mendukung kecepatan teoritis hingga 9,6 Gbps.

Wi-Fi 7: Meningkatkan kecepatan hingga 46 Gbps, hampir lima kali lipat dari Wi-Fi 6E.

3. Efisiensi dan Latensi

Wi-Fi 6E: Menggunakan OFDMA (Orthogonal Frequency Division Multiple Access) untuk meningkatkan efisiensi jaringan, terutama di lingkungan padat pengguna.

Wi-Fi 7: Menggunakan Multi-Link Operation (MLO), yang memungkinkan perangkat terhubung ke beberapa frekuensi sekaligus untuk latensi lebih rendah dan koneksi lebih stabil.

4. Teknologi Tambahan

Wi-Fi 6E: Memperluas fitur Wi-Fi 6 ke pita 6 GHz, tetapi masih menggunakan modulasi 1024-QAM untuk meningkatkan efisiensi spektrum.

Wi-Fi 7: Memperkenalkan 4096-QAM (4K-QAM), yang meningkatkan throughput hingga 20 persen dibandingkan Wi-Fi 6E.

Editor: Galuh Putri Riyanto

Tag:  #wifi #wifi #resmi #hadir #indonesia #kecepatan #tembus #gbps

KOMENTAR