Profil Brandoville Studios, Perusahaan Animasi Jakarta yang Diduga Terseret Kasus Kekerasan terhadap Karyawannya

- Baru-baru ini ramai di aplikasi X kasus kekerasan verbal yang dilakukan oleh Cherry Lai, istri CEO Brandoville Studios. Nama perusahaan ini ikut naik bersamaan dengan kasus Cherry Lai naik di media.

Dilansir laman studios.brandoville.com, BrandoVille merupakan salah satu perusahaan studio animasi terkemuka di Indonesia berdiri sejak 2018 di Kota Jakarta.

Berada di pusat kota, tepatnya di seberang monumen Selamat Datang dan mall Grand Indonesia, membuat perusahaan ini cukup mudah untuk diakses baik menggunakan transportasi umum maupun pribadi. Perusahaan yang bergerak di bidang industri game komputer ini didirikan oleh Ken Lai, suami Cherry Lai yang sedang terseret kasus kekerasan terhadap pegawainya.

Istri dari CEO perusahaan animasi itu diduga melakukan kekerasan verbal dan merusak mental serta psikis salah satu pegawainya yang berinisial (CS).

Sebagai rumah produksi animasi, terdapat 5 karya yang ditawarkan perusahaan itu, di antaranya:

• Game environment
• Animation
• Game props and characters
• Concept art
• Demo reel

Perusahaan animasi ini memiliki branding yang sangat baik di media sosial. Di balik citra yang baik itu terdapat cerita kelam yang dialami para pegawainya.

Sejumlah rumah produksi dan merk terkenal pun pernah menjadi klien dari perusahaan studio animasi ini.

Belajar dari skandal yang terjadi pada Brandoville Studios, penting bagi kita mencari tahu terlebih dahulu seperti apa perusahaan yang menjadi pilihan sebagai tempat bekerja. Tidak semua perusahaan dengan image baik memiliki lingkungan dan budaya kerja yang selaras dengan citranya di media.

Hindari untuk bekerja di tempat yang memiliki budaya toxic pada karyawan, meskipun sedang butuh uang. Penting bagi kita untuk memprioritaskan kesehatan mental. Jika kamu pernah atau sedang dibuli, maka segeralah melapor ke pihak berwajib.

Tag:  #profil #brandoville #studios #perusahaan #animasi #jakarta #yang #diduga #terseret #kasus #kekerasan #terhadap #karyawannya