DeepSeek Simpan 50.000 Chip AI ''Terlarang'' Nvidia?
H100, salah satu produk GPU tensor core dari Nvidia yang banyak dipakai di pusat pengolahan AI(Nvidia)
10:36
31 Januari 2025

DeepSeek Simpan 50.000 Chip AI ''Terlarang'' Nvidia?

- DeepSeek tengah menjadi sorotan akhir-akhir ini. Perusahaan rintisan (startup) asal China itu membuat large language models (LLMs) yang mumpuni dengan spesifikasi teknologi yang lebih rendah dan ongkos lebih murah dibanding model AI populer lain.

Dua model AI DeepSeek-R1 dan DeepSeek-V3 diklaim bisa bekerja lebih efisien dibanding LLM GPT (OpenAI), Llama (Meta), atau Claude (Anthropic).

DeepSeek sesumbar mereka menggunakan chip Nvidia H800 yang memiliki spesifikasi lebih rendah dibanding H100. Sebab, China menjadi salah satu negara yang terdampak aturan pembatasan ekspor chip dari AS.

Aturan ini membuat perusahaan China tidak bisa mendapat chip AI model terbaru, seperti Nvidia H100. Sehingga, chip ini seakan "terlarang" untuk diekspor ke China.

Akan tetapi, Alexandr Wang, CEO perusahaan AI bernama Scale AI mengungkap bahwa DeepSeek sebenarnya menyimpan 50.000 chip AI Nvidia H100.

"Lab-lab di China memiliki chip Nvidia H100 lebih banyak dari yang orang-orang kira. DeepSeek punya lebih dari 50.000 (chip) H100, yang tidak bisa mereka umbar karena aturan pembatasan ekspor AS," kata Wang dalam sebuah wawancara bersama CNBC.

Wang tidak merinci kapan dan bagaimana puluhan ribu chip AI itu mendarat di lab-lab di China.

Ia hanya mengatakan, ke depannya, perusahaan China akan semakin sulit mendapatkan chip AI lantaran pembaruan aturan terbaru dari AS soal pengetatan ekspor chip AI.

"Ke depannya, mereka akan dibatasi oleh kontrol chip dan kontrol eskpor yang telah kita (AS) berlakukan," kata Wang.

Pembatasan ekspor dari AS

Adapun kartu grafis AS Nvidia H100 dirilis sekitar akhir tahun 2022 lalu. Chip ini menjadi faktor kunci pertumbuhan luar biasa Nvidia dalam beberapa tahun terakhir.

Sebab, H100 dibangun dengan arsitektur Hooper yang bisa digunakan untuk melatih AI dengan jumlah data yang besar dan kemampuan komputasi yang cepat. Oleh sebab itu, banyak perusahaan yang tengah mengembangkan AI, memburu chip AI Nvidia H100 ini.

Akan tetapi, di tahun 2022 pula, pemerintah AS kala itu mulai memperketat ekspor GPU dari AS ke China. Akibatnya, Nvidia tidak bisa menjual GPU seri A100 dan H100 ke China.

Saat itu, pembatasan ekspor didasarkan pada kriteria kemampuan komunikasi chip Nvidia dengan chip lain, yang dianggap sebagai aspek penting dalam pengolahan AI di super komputer.

Aturan ini dibuat untuk mencegah China memiliki super komputer yang canggih dan bisa menghasilkan terobosan di bidang AI dan bisa dterapkan untuk keperluan militer.

Nvidia pun putar otak agar tetap bisa menjual chip AI ke berbagai negara, termasuk China.
Mereka akhirnya mengakali dengan memangkas kemampuan chip H100, menjadi chip seri A800 dan H800, serta Gaudi 2 dari Intel, agar tetap boleh dijual ke China.

Akan tetapi, tahun 2023, celah itu ditutup oleh pemerintah AS. Saat itu, kebijakan pembatasan ekspor "di-upgrade", di mana kriterianya bukan lagi fokus ke kemampuan komunikasi chip, melainkan kinerja komputasinya.

Walhasil, chip A800 dan H800 yang "dibuat khusus untuk China" tadi, tidak dapat diekspor lagi ke Negeri Tirai Bambu.

Ekspor chip AI semakin diperketat awal Januari lalu, di mana AS mengklasifikasi negara-negara menjadi tiga tingkatan (tier) untuk menentukan prioritas pengiriman.

Nah, China, bersama Rusia dan negara oposisi AS lainnya masuk tier 3, yang melarang penuh impor chip AI dari AS.

Artinya, akan sulit bagi perusahaan China dan negara oposisi lain, seperti Rusia dan Iran, untuk mendapakan chip AI dari AS.

Nvidia pun telah memberikan komentar atas pernyataan Wang. Nvidia menyebut GPU yang diperoleh DeepSeek sudah mematuhi kontrol ekspor.

"Karya DeepSeek menggambarkan bagaimana model baru bisa dibuat menggunakan teknik tersebut, memanfaatkan model yang tersedia secara luas dan komputasi yang sepenuhnya mematuhi kontrol ekspor," kata Nvidia dalam sebuah keterangan, seperti dirangkum KompasTekno dari WCCF Tech, Jumat (30/1/2025).

"Inferensi memerlukan sejumlah besar GPU Nvidia dan jaringan berkinerja tinggi," imbuh Nvidia.

 

Tag:  #deepseek #simpan #50000 #chip #terlarang #nvidia

KOMENTAR