Eksekutif Renault Temui Nissan di Jepang, Minta Maksimalkan Nilai Saham Terkait Merger dengan Honda

Para eksekutif Renault melakukan perjalanan ke Jepang untuk bertemu dengan petinggi Nissan pada minggu ini. Pertemuan ini merupakan upaya dalam memaksimalkan nilai saham produsen mobil Prancis itu di tubuh Nissan.   Terlebih, Nissan dan Honda memiliki rencana merger yang berpotensi menciptakan perusahaan otomotif terbesar ketiga di dunia. Bahkan, kapasitas produksi kendaraan bisa mencapai 7,4 juta kendaraan per tahun.   Adapun Renault memiliki 36 persen saham Nissan dan telah menyatakan terbuka terhadap penggabungan tersebut. Hanya saja, perusahaan Prancis mendesak Nissan untuk menegosiasikan premi yang lebih tinggi dari Honda mengingat Honda diperkirakan akan mengambil alih perusahaan pasca merger.  

  Meski begitu, sampai saat ini pihak Renault, Nissan Eropa, maupun Honda menolak berkomentar mengenai usulan premi pengendalian.   Sebagai informasi, Renault dan Nissan merombak aliansi yang telah terjalin selama lebih dari 20 tahun pada 2023, menyeimbangkan kembali kepemilikan saham silang mereka dan memfokuskan kembali pada sejumlah proyek dan wilayah yang terbatas.    Sementara itu, Nissan dan Honda akan melakukan kerjasama dalam bentuk merger. Keduanya akan menyelesaikan pembicaraan sekitar Juni 2025 dan dilanjutkan dengan mendirikan perusahaan induk pada Agustus 2026.   Persaingan ketat dari produsen kendaraan listrik global seperti Tesla dan produsen kendaraan listrik dari Tiongkok mendorong kedua pesaing Jepang tersebut untuk berkolaborasi.   

  Pembicaraan ini muncul setelah Nissan mengalami kesulitan keuangan. Nissan bahkan sempat mengonfirmasi bahwa perusahaannya akan mengizinkan sejumlah dealer infiniti untuk bergabung dengan dealer-dealer Nissan sebagai upaya penghematan pengeluaran.    Selain itu, penggabungan kekuatan akan membantu produsen mobil Jepang yang lebih kecil untuk menambah skala dalam bersaing dengan pemimpin pasar Jepang, Toyota Motor Corp dan Volkswagen AG dari Jerman. Toyota sendiri memiliki kemitraan teknologi dengan Mazda Motor dari Jepang dan Subaru.   Merger ini juga membuat Nissan melengkapi kebutuhan Honda dalam beberapa hal. Nissan memiliki SUV besar dengan rangka bodi truk seperti Armada dan Infiniti QX80, yang tidak dimiliki Honda. Dengan kapasitas penarik yang besar dan performa off-road yang baik.

Tag:  #eksekutif #renault #temui #nissan #jepang #minta #maksimalkan #nilai #saham #terkait #merger #dengan #honda